Hukum tradisi ritual sandingan menurut Tokoh Nahdlatul Ulama dan Tokoh Muhammadiyah Cabang Lumajang: studi kasus Di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayatullah, Muhammad Yunus (2022) Hukum tradisi ritual sandingan menurut Tokoh Nahdlatul Ulama dan Tokoh Muhammadiyah Cabang Lumajang: studi kasus Di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text (18/12/23)
Muhammad Yunus Hidayatullah_C75218021 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 December 2026.

Download (2MB)
[img] Text
Muhammad Yunus Hidayatullah_C75218021 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Sandingan merupakan suatu tradisi yang dikerjakan oleh warga Rogotrunan untuk memperingati hari wafatnya seseorang, biasanya keluarga dari orang yang sudah meninggal menyiapkan suatu hidangan untuk disedekahkan atau bahkan ada yang dibiarkan begitu saja. Penelitian ini adalah hasil penelitian yang digali dari lapangan hal ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang tertuang pada rumusan masalah, meliputi: 1. Bagaimana pendapat tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Muhammadiyah Cabang Lumajang tentang praktik tradisi ritual Sandingan di Kelurahan Rogotrunan Kec. Lumajang, Kab. Lumajang? 2. Bagaimana analisis komparatif pendapat tokoh Nahdlatul Ulama dan tokoh Muhammadiyyah Cabang Lumajang tentang praktik tradisi ritual Sandingan di Kelurahan Rogotrunan Kec. Lumajang, Kab. Lumajang?Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat lapangan (field research). Sedangkan data-data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara yang kemudian dianalisa dengan menggunakan metode analisis komparatif dalam menguraikan semua data mengenai praktik tradisi sandingan. Kemudian data tersebut dikelompokkan berdasarkan variabel untuk menentukan faktor yang menjadi perbedaan dan persamaan sebagai bahan analisis dalam pola yang khas dari pemikiran tersebut.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik tradisi sandingan adalah sebuah kebiasaan yang biasanya dikerjakan oleh masyarakat di daerah Lumajang pada saat memperingati wafatnya seseorang yang biasanya dalam pelaksanaannya menyiapkan sebuah hidangan dan beberapa pakaian yang disukai oleh orang atau keluarga yang sudah meninggal, kemudian makanan tadi didoakan serta di bagikan kepada orang yang membutuhkan. Tokoh Nahdlatul Ulama memperbolehkan adanya praktik tradisi sandingan ini, sebab dalam praktiknya yang dilaksanakan oleh masyarakat tentunya diniati karena Allah dan makanan yang dijadikan bahan sandingan dibagikan atau disedekahkan kepada orang yang kurang mampu sebagai unsur tolong-menolong. Sedangkan tokoh Muhammadiyah kurang sepakat dan tidak memperbolehkan praktik tradisi sandingan, karena masih banyak ditemui masyarakt pelaku tradisi sandingan yang menyalahi aturan syari’at. Tokoh Nahdlatul Ulama dalam menyikapi praktik tradisi sandingan menggunakan metode ilhaqī dengan mengambil pendapat Ulama dalam kitab-kitab mazhab. Sedangkan tokoh Muhammadiyah memakai dalil dari Al-Qur’an sebagai rujukan, Muhammadiyah menggunakan metode qiyāsī dalam penetapan hukumnya. Persamaan yang ditemukan antara tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah adalah memperbolehkan melaksanakan tradisi sandingan selagi tidak menyalahi aturan syari’at. Sedangkan perbedaan yang ditemukan adalah tokoh Nahdlatul Ulama memperbolehkan meletakkan begitu makanan sandingan, sedangkan Muhammadiyah tidak memperbolehkan. Kemudian perbedaan berikutnya terletak pada metode penggalian hukumnya. Pada akhir penulisan ini, penulis juga menyarankan kepada setiap masyarakat yang melaksanakan praktik tradisi sandingan yang masih terikat dengan ciri khas kejawen, alangkah lebih baiknya hidangan yang dijadikan sebagai bahan sandingan tersebut dibagikan atau disedekahkan kepada orang yang kurang mampu. Sebab apabila hidangan yang dijadikan sebagai bahan sandingan itu dibagikan atau disedekahkan kepada orang yang kurang mampu, tentunya hal itu akan jauh lebih bermanfaat bagi orang lain serta mendapatkan nilai pahala yang bisa dihadiahkan kepada keluarga yang sudah meninggal dunia.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hidayatullah, Muhammad YunusC75218021@uinsa.ac.idC75218021
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKhoiroh, Muflikhatulmuflikhakhoiroh@gmail.com2016047002
Subjects: Muhammadiyah
Ulama
Nahdlatul Ulama
Tradisi Islam
Keywords: Hukum; Tradisi; Sandingan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Muhammad Yunus Hidayatullah
Date Deposited: 18 Dec 2023 02:30
Last Modified: 18 Dec 2023 02:30
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59210

Actions (login required)

View Item View Item