Pemikiran Keaswajaan Ali Maschan Moesa dalam buku Pengantar Ahlu al Sunnah wa al Jamaah dalam perspektif doktrinal, historis, dan kultural: analisis hermeneutika Hans-Georg Gadamer

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Shodiqin, Singgih (2023) Pemikiran Keaswajaan Ali Maschan Moesa dalam buku Pengantar Ahlu al Sunnah wa al Jamaah dalam perspektif doktrinal, historis, dan kultural: analisis hermeneutika Hans-Georg Gadamer. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Singgih Shodiqin_E91218097 ok.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini ditulis karena penulis melihat fenomena sekarang banyak umat Islam yang mengatasnamakan paham Ahl al-Sunnah wa al-Jamā’ah namun dalam penerapannya tidak sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Nabi. Padahal Ahl al-Sunnah wa al-Jamā’ah memiliki ciri sebagai seorang muslim yang moderat, toleran, responsif dan adaptif pada setiap perkembangan. Terdapat dua permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana pemikiran Ahl al-Sunnah wa al-Jamā’ah Ali Maschan Moesa dalam buku Pengantar Ahlu al-Sunnah wa al-Jama’ah dalam perspektif Doktrinal, Historis dan Kultural? Kedua, bagaimana pemikiran keaswajaan dalam buku Pengantar Ahlu al-Sunnah wa al-Jama’ah dalam Perspektif Doktrinal, Historis dan Kultural analisis hermeneutika Hans-Georg Gadamer? Dalam menjawab dua permasalahan tersebut, peneliti mengkaji sudut pandang Ali Maschan Moesa yang mempunyai pandangan lain tentang Ahl al-Sunnah wa al-Jamā’ah. Jenis penelitian menggunakan library research yaitu penelitan dengan metode pengumpulan data yang kemudian dianalisis menggunakan metode hermeneutika. Walhasil, pemikiran Ahl al-Sunnah wa al-Jamā’ah Ali Maschan Moesa dalam buku Pengantar Ahlu al-Sunnah wa al-Jama’ah dalam Perspektif Doktrinal, Historis dan Kultural bahwa Ahl al-Sunnah wa al-Jamā’ah diyakini sebagai ajaran Islam murni yang tidak menyimpang dan sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Dalam perspektif historis Ali Maschan Moesa menyoroti peran ulama sebagai kajian historis. Menurutnya, Kiai, pesantren, dan Ahl al-Sunnah wa al-Jamā’ah merupakan satu kesatauan yang saling melengkapi. Sedangkan dalam perspektif kultural yang mana berhubungan dengan kebudayaan yang tidak lepas dari relasi, dinamika, dan benturan peradaban antara Islam dan peradaban dunia.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Shodiqin, Singgihsinggihshodiqin136@gmail.comE91218097
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuktafi, Muktafimuktafisahal2@gmail.com2013086001
Subjects: Ahlusunnah Waljama'ah
Keywords: Ahl al Sunnah wa al Jamaah; hermeneutika gadamer; keaswajaan Ali Maschan Moesa
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Singgih Shodiqin
Date Deposited: 13 Mar 2023 05:29
Last Modified: 13 Mar 2023 05:29
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59366

Actions (login required)

View Item View Item