Maraknya foto prewedding physical touch: kajian living hadis riwayat Al Tabrani kitab Al Mu’jam Al Kabir no indeks 486 di Desa Tambak Sawah Waru Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sa'diyah, Lailatus (2023) Maraknya foto prewedding physical touch: kajian living hadis riwayat Al Tabrani kitab Al Mu’jam Al Kabir no indeks 486 di Desa Tambak Sawah Waru Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Lailatus Sa’diyah_E05218009 ok.pdf

Download (1MB)

Abstract

Foto Prewedding berasal dari Bahasa inggris yang berarti foto sebelum pernikahan. Seiring berjalannya waktu, banyak yang menganggap bawa foto prewedding ini foto di suatu lokasi, dengan konsep dan pakaian yang sudah dipersiapkan yang kemudian hasil foto akan dipajang pada acara resepsi pernikahan atau pada surat undangan pernikahan. Foto prewedding adalah sesi foto yang dilakukan sebelum proses pernikahan atau sebelum akad nikah dilangsungkan dan digunakan untuk berbagai keperluan di dalam pernikahan. Foto prewedding merupakan salah satu budaya asing yang kental dengan kebiasaan orang Barat, yang kini mulai ramai diikuti oleh kalangan masyarakat Indonesia termasuk di Desa Tambak Sawah Waru Sidoarjo. foto prewedding di Indonesia seringkali bertentangan dengan norma, agama dan budaya. Hal ini karena seringkali pasangan yang belum sah secara agama mereka memperlihatkan pose-pose mesra di dalam foto mereka. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif yang nanti akan menghasilkan data, berupa tulisan maupun lisan dari objek penelitian yang dibantu dengan peninjauan kajian kepustakaan. Selain itu, juga menyertakan pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi dari objek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah maraknya foto prewedding di Desa Tambak Sawah ini menyalahi agama atau tidak. Dalam pembahasan ini, beberapa poin utamanya yakni, Bagaimana kualitas, kehujjahan, dan pemaknaan Hadits pada kitab Al-Mu’jam Al-Kabir nomor indeks 486, Bagaimana tanggapan tokoh masyarakat Desa Tambak Sawah Waru Sidoarjo setelah mengetahui adanya foto prewedding bersentuhan physical touch. Adapun kesimpulan atau hasil penelitian ini adalah, Maraknya foto prewedding ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang tertarik dengan budaya foto prewedding oleh masyarakat sebelumnya yang sudah pernah melakukannya. Foto prewedding ini jangan sampai membudaya dalam masyarakat karena Wanita dan laki-laki ini statusnya masih asing atu belum mahromnya. Calon pasangan pengantin bisa melakukan sesi foto prewedding dengan mengedepankan syariat-syariat islam dengan mengenakan pakaian sopan dan menutup aurat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sa'diyah, Lailatuslailadyah97@gmail.comE05218009
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFaruq, UmarUNSPECIFIED196207051993031003
Subjects: Budaya - Agama
Perkawinan
Hadis
Keywords: Foto prewedding; physical touch; Al Tabrani
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Lailatus Sa'diyah
Date Deposited: 08 Mar 2023 03:41
Last Modified: 08 Mar 2023 03:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59411

Actions (login required)

View Item View Item