Peran pemerintah desa dalam pengembangan Agrowisata Kebun Salak di Desa wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fahmi, Rizqi Agung Nur (2023) Peran pemerintah desa dalam pengembangan Agrowisata Kebun Salak di Desa wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rizqi Agung Nur Fahmi_I03218017 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Rizqi Agung Nur Fahmi_I03218017 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 December 2026.

Download (2MB)

Abstract

Desa wedi terkenal dengan kebun dan hasil salaknya yang melimpah. Dengan adanya hal tersebut, desa wedi dikenal dengan nama desa salak wedi dikalangan masyarakat Bojonegoro. Selain itu, buah salak wedi juga memiliki rasa yang khas yaitu rasa manis disertai rasa kecut, sepet dan banyak mengandung air hal tersebut yang membedakan salak wedi dengan salak pondoh. Namun, pada saat ini kebun salak yang dimiliki oleh desa wedi secara perlahan mengalami ancaman kepunahan karena adanya faktor alih fungsi lahan dan kepadatan penduduk. Dengan adanya fenomena tersebut, pemerintah desa sebagai Lembaga yang memiliki kewenangan dalam memajukan desanya dimana hal tersebut juga sudah diatur dalam UU. no. 6 tahun 2014 tentang desa, dimana dijelaskan bahwa ada beberapa kewenangan yang dimiliki oleh desa yaitu pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Untuk menjalankan kewenangan tersebut desa mempunyai pemerintah desa sebagai lembaga yang berperan untuk menjalankan apa yang menjadi kewenangan desa. Peran tersebut pada saat ini juga diupayakan oleh pemerintah desa wedi dalam memajukan desanya dengan memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki yaitu kebun salak yang dikembangkan menjadi sektor agrowisata. Dengan adanya permasalahan tersebut ada dua kajian yang menjadi fokus pada penelitian ini yaitu bagaimana peran pemerintah desa wedi dalam pengembangan agrowisata kebun salak dan apa faktor penghambat dan penunjang bagi pemerintah desa wedi dalam melakukan pengembangkan agrowisata kebun salak. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Fungsional Struktural yang diusung oleh Talcott Parsons. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik penggalian data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam pemilihan subyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling dimana subjek penelitian sudah diidentifikasi sebelum peneliti melakukan penelitian. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya lima peran pemerintah desa dalam pengembangan agrowisata salak, meliputi: peran sebagai inisiator, peran sebagai partisipatif, peran sebagai fasilitator, peran sebagai stimulator, peran sebagai koordinator. Selain itu ada juga faktor penghambat dan penunjangan bagi pemerintah desa dalam mengembangkan agrowisata kebun salak, faktor penghambat tersebut meliputi: kurangnya kualitas sumber daya manusia, faktor iklim, dan adanya dampak dari covid 19, sedangkan faktor penunjang dalam pengembangan agrowisata salak meliputi: letak geografis yang srategis, mempunyai potensi yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi potensi agrowisata, dan mempunyai sejarah salak wedi yang memberikan keunikan bagi desa wedi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fahmi, Rizqi Agung Nurrizqiagung2000@gmail.comI03218017
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRohman, Abidabidabufida@gmail.com2023067704
Subjects: Masyarakat
Organisasi Masyarakat
Pariwisata
Keywords: Peran; Pemerintah Desa; Agrowisata
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Rizqi Fahmi
Date Deposited: 29 Dec 2023 02:52
Last Modified: 29 Dec 2023 02:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59555

Actions (login required)

View Item View Item