Penggunaan dalil Alquran dalam konsep persatuan umat prespektif Abdul Qadir Hasan Baraja

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ummam, Naufa Izzul (2023) Penggunaan dalil Alquran dalam konsep persatuan umat prespektif Abdul Qadir Hasan Baraja. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Naufa Izzul Ummam_E93219109 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Abdul Qadir Hasan Baraja adalah seorang tokoh dari organisasi Khilafatul Muslimin sekaligus khalifah dari organisasi tersebut. Tujuan utama dari Baraja dan Khilafatul Muslimin adalah untuk mengadakan suatu wadah persatuan umat yang dipimpin oleh seorang khalifah. Dalam penelitian kali ini, permasalahan uatama yang diajukan adalah Bagaimana relevansi penggunaan dalil Alquran Abdul Qadir Hasan Baraja dengan tafsir ayat tersebut sesuai dengan pandangan mufassir. Metode dari penelitian kali ini menggunakan metode kualitatif dengan penjabaran deskriptif. Ayat-ayat yang kerap digunakan oleh Baraja antara lain Alquran Surah Ali Ali Imran: 103, Ar-Rum: 31-32, dan Asy-Syura: 13 dicari penafsirannya sesuai dengan pandangan para mufassir agar mendapat kejelasan mengenai ketepatan pada konteks penggunaan Baraja. Hasil dari penelitian ini adalah penukilan dari dalil yang digunakan oleh Baraja tidak sepenuhnya tepat dan tidak pula sepenuhnya tidak tepat. Dalam Ali Imran: 103, Baraja tepat kala mengatakan bahwa umat islam diwajibkan untuk bersatu dalam simpul tali Allah. Dalam Ar-Rum: 31-32, Baraja tepat kala mengatakan untuk bersatu dalam ketauhidan. Dalam Asy-Syura: 13, Ia tepat kala menukil ayat tersebut dakwah yang dilakukan oleh nabi terdahulu sama dalam sisi tauhid. Ketidak tepatan penukilan Baraja mengenai tiga ayat diatas adalah saat ia menggunakannya sebagai dalil persatuan umat dibawah satu kepemimpinan yang universal, sebab jumhur mufassir tidak mengatakan yang demikian.