Keniscayaan masuk neraka bagi semua manusia: studi penafsiran term warid dalam surah Maryam ayat 71

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wafiudin, M.Afif (2023) Keniscayaan masuk neraka bagi semua manusia: studi penafsiran term warid dalam surah Maryam ayat 71. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Afif Wafiudin E932171111.pdf

Download (1MB)

Abstract

Doktrin-doktrin eskatologis dalam beberapa kasus harus diuraikan secara jelas agar tidak meninggalkan pertanyaan besar. Salah satu kasus dalam ekatologis yang masih menjadi abu-abu di kalangan banyak umat adalah makna kata “warada” yang berkitan tentang keniscayaan manusia akan lewat, hadir atau bahkan masuk ke neraka seperti yang tersurat dalam Surah Maryam Ayat 71. Perdebatan ini memang tidak sampai menimbulkan perpecahan di kalangan sarjana Muslim, namun, maksud tersirat dari Allah dalam ayat tersebut tentunya juga perlu dicarikan sebuah titik terang. Salah satu pendapat yang mencengangkan lahir dari beberpa literatur tafsir, yang mengatakan maksud dari Surah Maryam Ayat 71 adalah semua manusia benar-benar akan memasuki neraka. Penelitian kali ini bertujuan untuk meninjau kembali maksud dari ayat tersebut, demi menolak potensi-potensi terburuk yang kemungkinan akan terjadi sebab kesalahpahaman interpretasi. Adapun penerapan metode untuk memahmi Surah Maryam Ayat 71 adalah library research. Beberapa literatur tafsir yang dijadikan referensi di antaranya adalah Al-Nukat wa Al-‘Uyu>n karya Ma>wardi>, Ad}wa>’ Al-Baya>n karya Al-Shanqit}i>>, Taisi>r Al-Kari>m Al-Rah}ma>n fi> Tafsi>r Kala>m Al-Manna>n karya Al-Sa’di>, dan Tafsi>r Al-Qur’a>n Al-‘Az}i>m karya Ibnu Kathi>r serta beberapa refeensi pembantu lainnya. Referensi yang dipilih tidak berdasarkan tendensi maupun kaitan dengan paham, corak, kecenderungan mufassir atau yang lainnya. Mengapa demikian? Seperti yang telah dituliskan di awal, bahwa perdebatan ini tidak menyebabkan banyak insiden, sehingga kesubjektifan mufassir jarang dimasukkan dalam memaknai ayat ini. Jika seandainya kecenderungan penafsiran tetap dibutuhkan, maka kecenderungan yang muncul adalah kecenderungan bahasa dan corak (bil ma’thu>r) saja. Untuk analisa bahasa akan diuraikan dengan menengok referensi kamus-kamus bahasa Arab, sedang dari ranah periwayatan akan diambilkan dari hadith yang terjamin kebenarannya (S}ah}ih} Bukha>ri> dan Muslim). Adapun hasil akhir dari penelitian ini ditemukan beberapa kesimpulan tentang makna ayat, di antaranya adalah masuk, lewat, menghadiri, masuk (bagi orang kafir) atau lewat (bagi orang bertaqwa) serta sakit demam. Kelima pendapat ini sebenarnya didasari dengan sumber yang otoritatif. Namun, penelitian kali ini lebih condong pada yang mengatakan bahwa makna Surah Maryam Ayat 71 adalah lewat, yakni melewati neraka di atas jembatan s}ira>t}. Berikut beberapa alasannya; Pertama, tidak ada makna yang pasti pada kata “warada” (baik dari segi analisa bahasa maupun kata yang seakar dengan “warada” di beberapa ayat lainnya). Kedua, adanya keterangan dari Al-Qur’a>n maupun hadith yang menafikkan masuknya orang-orang tertentu ke dalam neraka. Ketiga, lanjutan ayat yang menyatakan diselamatkannya orang-orang bertaqwa dari neraka.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wafiudin, M.Afifm.afifwafiudin2710@gmail.comE932171111
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYardho, Moh.myardho@gmail.com2110068501
Subjects: Al Qur'an
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Surah Maryam Ayat 71; neraka; keniscayaan
Depositing User: M. Afif Wafiudin
Date Deposited: 06 Jul 2023 06:58
Last Modified: 06 Jul 2023 06:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59656

Actions (login required)

View Item View Item