Epistimologi kitab tafsir al-Furqan karya Ahmad Hassan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khitam, Muhammad Ibnu Husnil (2023) Epistimologi kitab tafsir al-Furqan karya Ahmad Hassan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
M. Ibnu Husnil Khitam E03219021.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pembahasan Epistimologi Kitab Tafsir Al-Furqan Karya Ahmad Hassan adalah suatu hal yang pokok untuk dibahas, disebabkan persoalan epistimologi ini bukan pembahasan filsafat saja, melainkan membahas semua keilmuan Islam khususnya ilmu tafsir. Tafsir Al-Furqan ini tafsir berbahasa Indonesia dengan kemasan Bahasa yang praktis sehingga memberikan kenyamanan tersendiri bagi para pembacanya. Problem yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi 1) bagaimana sumber rujukan pemikiran Ahmad Hassan dalam kitab Tafsir Al-Furqan 2) bagaimana metode dan corak penafsiran Ahmad Hassan dalam kitab Tafsir Al-Furqan 3) bagaimana validitas penafsiran Ahmad Hassan dalam kitab Tafsir Al-Furqan. Tujuan penelitian tersebut guna menjelaskan sumber rujukan pemikiran, metode, corak, dan validitas kitab Tafsir Al-Furqan karya Ahmad Hassan. Untuk menjawab dari beberapa problematika tersebut, penelitian yang bersifat kepustakaan (library reseach) ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan historis dan filosofis. Pendekatan historis digunakan untuk menguak latar belakang keilmuan dan sosial budaya dari kehidupan Ahmad Hassan, sedangkan pendekatan filosofis digunakan untuk menganalisis epistimologi kitab Tafsir Al-Furqan dari segi aspek sumber rujukan, metode, corak, dan vaiditasnya. Adapun validitas ini diuji menggunakan tiga teori yaitu teori koherensi, teori korespondensi, dan teori pragmatism. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa basis epistimologi kitab Tafsir Al-Furqan lebih dominan bi al-ra’yi, dikarenakan Ahmad Hassan lebih mengutamakan penalaran daripada periwayatan. Metode yang digunakan ialah metode ijmali dan coraknya lebih dominan corak lughawi. Sedangkan validitas penafsirannya setelah diuji menggunakan tiga teori tersebut yaitu pada teori koherensi Ahmad Hassan konsisten dengan metodoligisnya, dalam teori korespondensi penafsiran Ahmad Hassan menenai ayat kauniyah cocok dengan bukti empiris secara sains, dan pada teori pragmatisme masih belum bisa dianggap tafsir dikarenakan pada zaman sekarang penafsiran Ahmad Hassan lebih bisa disebut terjemahan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Khitam, Muhammad Ibnu Husnilkhitamhusnil@gmail.comE03219021
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIwanebel, Fejrian Yazdajirdiwanebel@uinsby.ac.id2004039001
Subjects: Filsafat
Al Qur'an
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Epistimologi; tafsir al-Furqan; Ahmad Hassan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Ibnu Husnil Khitam
Date Deposited: 28 Feb 2023 06:43
Last Modified: 28 Feb 2023 06:43
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59669

Actions (login required)

View Item View Item