Pembayaran zakat sebagai pengurangan pajak dalam tinjauan Didin Hafidhuddin, Masdar Farid Mas’udi dan Sjechul Hadi Permono

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Safiullah, Bakhrudin (2023) Pembayaran zakat sebagai pengurangan pajak dalam tinjauan Didin Hafidhuddin, Masdar Farid Mas’udi dan Sjechul Hadi Permono. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Bakhrudin Safiullah_C95219046.pdf

Download (1MB)

Abstract

Zakat yang merupakan rukun Islam ketiga memiliki kesamaan fungsinya dengan pajak. Fungsi tersebut sebagai meningkatkan keadilan dan kesejahteraan serta kemaslahatan bagi umat dan bangsa. Memiliki kesamaan fungsi mengakibatkan timbulnya suatu pertanyaan terhadap zakat dan pajak “Apakah umat Islam wajib membayar pajak ketika sudah membayar zakat?”. Timbulnya sebuah pertanyaan tersebut, menimbulkan respon pro dan kontra di antara para ulama mengenai hal tersebut. Salah satu ulama yang merespon pertanyaan tersebut Didin Hafidhuddin, Masdar Farid Mas’udi dan Sjechul Hadi Permono. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: Bagaimana praktik pembayaran zakat sebagai pengurangan pajak dalam tinjauan Didin Hafidhuddin, Masdar Farid Mas’udi, Sjechul Hadi Permono dan jenis zakat yang dapat menguranggi pajak. Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik library research. Teknik analisis data menggunakan deskriptif deduktif yang selanjutnya disusun secara sistematis. Sehingga datanya menjadi konkrit mengenai pemikiran Didin Hafidhuddin, Masdar Farid Mas’udi dan Sjechul Hadi Permono tentang zakat yang dapat mengurangi pajak . Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, praktik pembayaran zakat sebagai pengurangan pajak dalam pandangan Didin Hafidhuddin dan Sjechulhadi Permono dapat dilakukan, asalkan kedua hal tesebut tidak disatukan. Berbeda dengan pandangan Masdar farid Mas’udi bahwa zakat dan pajak itu harusnya disatukan. Kedua, dalam jenis zakat yang dapat mengurangi pajak menurut Didin Hafidhuddin dan Sjechul Hadi Permono, semua jenis zakat dapat mengurangi pajak sesuai peraturan yang ada. Sedangkan Masdar Farid Mas’udi semua jenis zakat harusnya disatukan terhadap pajak. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pertama, untuk mengoptimalkan pembayaran zakat sebagai pengurangan pajak, majelis ulama Indonesia diharapkan membuatkan fatwa terhadap zakat dan pajak. Fatwa tersebut agar adanya kepastian apakah zakat yang dibayarkan dapat mengugurkan pajak atau hanya sebagai pengurangan saja. Kedua, Badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang berotoritas pemerintah harus lebih aktif dalam pengelolaan zakat dan membuat beberapa anak cabang diberbagai dari terpencil.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Safiullah, Bakhrudinc95219046@student.uinsby.ac.idC95219046
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMustofa, Imronimron_mustofa@uinsby.ac.id2119108701
Subjects: Perbandingan Madzhab
Pajak dan Perpajakan
Zakat
Keywords: Pembayaran zakat; Pengurangan pajak; Didin Hafidhuddin; Masdar Farid Mas’udi; Sjechul Hadi Permono.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Bakhrudin Safiullah
Date Deposited: 28 Feb 2023 03:21
Last Modified: 28 Feb 2023 03:23
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59726

Actions (login required)

View Item View Item