Analisis tindak pidana pencabulan jenis eksibisionisme menurut Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam: studi kasus di Polresta Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rochmah, Zulfi Hardiyanti (2023) Analisis tindak pidana pencabulan jenis eksibisionisme menurut Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam: studi kasus di Polresta Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Zulfi Hardiyanti Rochmah_C93218110 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Tindak Pidana Pencabulan Jenis Eksibisionisme Menurut Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam (studi kasus di Polresta Sidoarjo)” merupakan penelitian yang mengkaji mengenai hukuman yang diberikan kepada pelaku kejahatan eksibisionisme, yang bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan. Pertama, mengenai hukum positif yang diterapkan untuk tindak pidana eksibisionisme di Polresta Sidoarjo. Kedua, mengenai hukum pidana Islam yang diterapkan untuk tindak pidana eksibisionisme. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang dilakukan secara sistematis mengangkat data-data yang terdapat di lapangan. Penulis melakukan penelitian lapangan di Polresta Sidoarjo. Sumber yang dikumpulkan adalah data hasil observasi dan wawancara dengan beberapa narasumber yang menjadi sumber hukum primer. Sifat penelitian ini yakni deksiptif, yang menggambarkan antara fakta dan permasalahan. Setelah data terkumpul, disesuaikan dengan topik permasalahan dan disusun secara sistematis.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa, tindak pidana pencabulan jenis eksibisionisme yang ditangani oleh Polresta Sidoarjo dapat dikenakan hukuman KUHP Pasal 281. Ditinjau dari hukum pidana Islam tindak pidana eksibisionisme termasuk kedalam jarimah takzir karena perbuatan tersebut bertentangan dengan moral, martabat islam, dan bartentangan dengan rasa malu yang ditegakkan didalam hukum Islam. Pihak kepolisian selaku aparat negara yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban masyarakat, tidak hanya penegakan hukum apabila tindak pidana itu terjadi akan tetapi juga bertanggung jawab menciptakan situasi yang aman dengan mencegah terjadinya tindak pidana. Ketika masyarakat menemukan atau mengetahui kejahatan eksibisionisme hendaknya melaporkan kepada pihak berwajib untuk dilakukan upaya hukum agar memberikan efek jera kepada pelaku.