Gadai emas di Bank Syariah Indonesia kantor cabang pembantu Tuban dalam perspektif hukum Islam dan fatwa DSN-MUI no. 26/DSN MUI/III/2002

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hilmi, Muhammad Abdul Wafi Musthofal (2023) Gadai emas di Bank Syariah Indonesia kantor cabang pembantu Tuban dalam perspektif hukum Islam dan fatwa DSN-MUI no. 26/DSN MUI/III/2002. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Abdul Wafi Musthofal Hilmi_C92219120.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan dengan judul “Gadai Emas di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Tuban Dalam Perspektif Hukum Islam dan Fatwa DSN-MUI No. 26/DSNMUI/III/2002”. Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah yaitu: bagaimana pelaksanaan gadai emas pada Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Tuban dan bagaimana analisis hukum islam dan fatwa DSN MUI No. 26/DSNMUI/III/2002 terhadap pelaksaaan pegadaian emas pada Bank Syari’ah Indonesia KCP Tuban. Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik wawancara, observasi, dan juga studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yang selanjutnya akan disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang konkrit mengenai pelaksanaan gadai emas pada Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Tuban. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan teori hukum Islam, yaitu qarḍ, rahn, dan ijarah, dan juga menggunakan fatwa DSN MUI No. 26/DSN-MUI/III/2002. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwasannya pelaksanaan gadai emas di Bank Syariah Indonesia KCP Tuban sudah berjalan sesuai fatwa DSN-MUI terkait, akan tetapi pandangan syariah terhadap praktik rahn emas di Bank Syariah Indonesia KCP Tuban masih belum memenuhi syarat dan rukun yang berlaku, terutama dalam syarat qarḍ tentang muqriḍ yang harus memiliki kemampuan untuk melakukan tabarru’ dan tidak boleh mengambil manfaat dari akad ini meskipun sudah disetujui oleh kedua belah pihak. Dalam praktiknya pihak bank memerlukan imbalan dan mengambil manfaat dari akad tersebut. Sebaiknya transaksi Bank Syariah Indonesia KCP Tuban harus berdasarkan atas aturan syariah dalam menjalankan operasionalnya agar sesuai dengan salah satu misi bank, khususnya mengembangkan usaha di bidang ide nilai-nilai umum syariah. Jangan lagi sepenuhnya untuk mencari nafkah tapi perlu menentukan tujuan untuk saling membantu dalam kebaikan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hilmi, Muhammad Abdul Wafi Musthofalmuhammadwafi144@gmail.comC92219120
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyafa'ah, Suqiyyahuqiefais@gmail.com, suqiyah@uinsby.ac.id2027036301
Subjects: Bank dan Perbankan Islam
Keywords: Gadai emas; hukum Islam; fatwa DSN-MUI.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Muhammad Abdul Wafi
Date Deposited: 28 Feb 2023 01:03
Last Modified: 28 Feb 2023 01:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/60537

Actions (login required)

View Item View Item