This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aristawati, Ratna Ika (2023) Analisis hukum Islam dan KUH perdata pasal 1559 terhadap praktik sewa-menyewa rumah di Desa Junwangi Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ratna Ika Aristawati_C92217170.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul Analisis Hukum Islam dan KUH Perdata Pasal 1559 Terhadap Praktik Sewa-menyewa Rumah di Desa Junwangi Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo ini merupakan hasil penelitian yang bertolak dari rumusan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana praktik sewa-menyewa rumah di Desa Junwangi. 2) Bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik sewa-menyewa rumah di Desa Junwangi. 3) Bagaimana analisis KUH Perdata terhadap praktik sewa-menyewa rumah di Desa Junwangi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemberi sewa dan penyewa sebagai sumber primer serta dokumen-dokumen sebagai sumber sekunder. Data yang dikumpulkan diperoleh melalui teknik wawancara dengan pemberi sewa dan penyewa, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan pola pikir induktif, yaitu fakta-fakta yang telah dikumpulkan dianalisis dengan teori hukum Islam (ijarah) dan KUH Perdata untuk dapat ditarik kesimpulan. Dari hasil penelitian ini, ditarik kesimpulan bahwa: 1) Praktik sewa-menyewa pada kasus pertama ialah di tengah masa sewa penyewa memindahkan hak sewanya kepada pihak lain tanpa seijin pemilik. 2) Praktik sewa-menyewa pada kasus kedua ialah penyewa telah merubah bentuk bangunan tanpa seijin pemilik. Analisis hukum Islam dalam kedua kasus praktik sewa-menyewa di Desa Junwangi yakni : 1) Pada kasus pertama tidak sesuai dengan hukum Islam yakni rusaknya rukun dan syarat sah ijarah. 2) Pada kasus kedua tidak sah dikarenakan rusaknya rukun ijarah. Analisis KUH Perdata dalam kedua kasus praktik sewa-menyewa di Desa Junwangi yakni : 1) Pada kasus pertama berdasarkan KUH Perdata ada di dalam pasal 1559 dan 1560. Praktik sewa-menyewa ini terjadi pelanggaran pada klausul perjanjian berupa penyewaan kembali objek sewa kepada pihak ketiga tanpa sepengetahun dan seijin pemilik rumah dan melanggar kewajiban utama sebagai penyewa. Akibat dari pelanggaran tersebut, maka salah satu pihak merasa dirugikan. 2) Pada kasus kedua ada di dalam pasal 1554 dan 1561 dimana dalam praktik sewa-menyewa ini terjadi pelanggaran berupa mengubah bentuk bangunan objek sewa dan menggunakan objek sewa di luar keperluan yang disepakati. Dari hasil penelitian ini, penulis memberikan saran sebaiknya pemberi sewa lebih teliti dalam membuat perjanjian yakni dengan adanya sanksi atas pelanggaran dan bagi penyewa sebaiknya tidak bersikap mementingkan kepentingan pribadi untuk mendapatkan uang dengan cara menyewakan rumah sewa tersebut tanpa sepengetahuan dan seijin pemilik rumah padahal masih dalam masa sewa.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Sewa |
||||||||
Keywords: | Sewa menyewa; Hukum Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Ratna Ika Aristawati | ||||||||
Date Deposited: | 02 Mar 2023 04:00 | ||||||||
Last Modified: | 02 Mar 2023 04:00 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/60941 |
Actions (login required)
View Item |