الصراع الاجتماعي في قصة قصيرة الدليل التائه في ديوان "الكابوس" لنجيب الكيلاني

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Handini, Gya Nindya (2023) الصراع الاجتماعي في قصة قصيرة الدليل التائه في ديوان "الكابوس" لنجيب الكيلاني. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Gya Nindya Handini_A01219015.pdf
Download (4MB)

Abstract

“Konflik Sosial dalam Cerpen “Dalilut Ta’ih” di dalam Antologi Cerpen “Al Kabus“ karya Najib Kailani” Dalilut Ta’ih” adalah cerpen karya Najib Kailani, cerpen ini menceritakan tentang seorang kepala rumah tangga bernama Muhammad Bakri yang terobsesi dengan “kemuliaan” sehingga terjadilah konflik antara ia dan istrinya.Sehingga penelitian ini membahas tentang konflik sosial yang ada pada Cerpen “Dalilut Ta’ih” karya milik Najib Kailani. Pembahasan yang dibahas pada penelitian ini berfokus pada dua hal yaitu; 1. bentuk konflik sosial dalam cerpen “Dalilut Ta’ih” di dalam antologi cerpen “Al Kabus” karya Najib Kailani, 2. Penyebab terjadinya konflik sosial dalam cerpen “Dalilut Ta’ih” di dalam antologi cerpen “Al Kabus” karya Najib Kailani. Pemilihan cerpen “Dalilut Ta’ih” sebagai topik utama penelitian ini karena topik tentang moral kehidupan yang dibahas dalam cerpen tersebut sangat dekat dengan kehidupan saat ini, yaitu tentang salah mengartikan kemuliaan. Penelitian konflik sosial ini menggunakan oleh teori milik Lewis Coser. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Serta metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kepustakaan.Sesuai dengan tujuan penelitian dari fokus pembahasan, maka hasil penelitian ini berhasil menemukan adanya konflik dalam cerpen “Dalilut Ta’ih” karya Najib Kailani dengan bentuk konflik meliputi realistis dan non realistis. Pada jenis konflik sosial realistis ditemukan 4 data kekecewaan, 8 data perbedaan pendapat, 1 data penyesalan, 1 data ancaman, 1 data kebohongan, dan 2 data kekerasan. Dan Non realistis ditemukan hanya 1 data kemarahan. Penyebab konflik sosial yang terjadi dalam cerpen tersebut meliputi; Khayalannya seorang Muhammad bakhri terhadap Kairo, Keinginan Muhammad bakhri untuk pindah dari Assyuth dan tinggal di Kairo, Menjual tanah untuk mengejar mimpinya di Kairo, tidak mendapatkan apa yang ia dambakan di Kairo karena karya tulisannya di tolak para redaktur, dan keinginannya untuk membuat studio penerbitan pribadi. Hal hal tersebut yang menyebabkan terjadinya konflik sosial pada cerpen “Salah arah” karya Najib Kailani.