Tradisi pembacaan Surah An Nur ayat 1-10 sebagai dzikir setelah Shalat Maghrib: studi Living Quran di asrama 2 Al Khodijah Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anjaini, Mufarrikatul (2023) Tradisi pembacaan Surah An Nur ayat 1-10 sebagai dzikir setelah Shalat Maghrib: studi Living Quran di asrama 2 Al Khodijah Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mufarrikatul Anjaini_E93218114 ok.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertitik tolak dari fenomena Living Qur’an yang terjadi di asrama 2 Al-Khodijah Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Yakni munculnya praktik mengfungsikan alQur’an yang teraplikasikan pada tradisi pembacaan surah An-nur ayat 1-10 sebagai dzikir setelah shalat Maghrib. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui prosesi pembacaan surat An-nur ayat 1-10 yang berlangsung di asrama 2 Al-Khodijah serta bagaimana pemaknaannya baik dari segi pengurus, pengasuh maupun santri asrama 2 Al-Khodijah. Metoe penelitian yang digunakan adalah (deskriptif-kualitatif) dengan model pendekatan fenomenologi. Penelitian ini termasuk dalam field research. Pengumpulan data yang penulis gunakan ialah pengamatan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi yang kemudian data diolah untuk dianalisis yakni reduksi data, penyajian data dan terakhir adalah penarikan kesimpulan. Hasil temuan dari penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi pembacaan surat An-nur ayat 1-10 ini dilaksanakan setelah shalat Maghrib berjama’ah, dipimpin oleh seorang imam menggunakan mikrofion dan dibaca secara bersamasama. Sang imam memimpin dengan membaca dari ayat pertama hingga ayat kesepuluh, yang langsung ditirukan oleh seluruh jamaah dari awal hingga akhir pula, jadi bukan dibaca per ayat. Pembacaan surat An-nur ini termasuk dalam rangkaian dzikir yang diawali dengan membaca tawassul kepada Nabi Muhammad, para leluhur, dan ahli kubur lebih khususnya para masyayikh pondok pesantren Darul Ulum dan pendiri asrama 2 Al-Khodijah, dilanjutkan dengan membaca wirid ditutup dengan bacan al-Faatihah dan shalat sunnah ba’diyah. Mengenai pemaknaan pengasuh, pengurus, maupun santri, dalam penelitian ini ditemukan berbagai makna baik objektif maupun subjektif, begitupula dengan in order to motive serta because of motive partisipan dalam mengikutinya, terdapat berbagai macam jawaban, diantaranya adalah sebagai tambahan amalan, mengikuti peraturan pondok, sebagai tolak bala’ dan masih banyak lagi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Anjaini, Mufarrikatulanjainimufarrikatul@mail.comE93218114
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRochmawati, Idaida2rahma@Gmail.com2123017602
Subjects: Ibadah
Pesantren
Keywords: Makna Objektif; subjekif; in order to motive; because of motive
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 23 Mar 2023 04:18
Last Modified: 23 Mar 2023 04:18
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61376

Actions (login required)

View Item View Item