Penafsiran ayat-ayat jihad Abu Abdillah Al-Muhajir dalam kitab Masa’il Min Fiqh Al-Jihad: perspekstif tafsir Maqasidi al-Qaradawi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kudhori, Muhammad (2022) Penafsiran ayat-ayat jihad Abu Abdillah Al-Muhajir dalam kitab Masa’il Min Fiqh Al-Jihad: perspekstif tafsir Maqasidi al-Qaradawi. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Kudhori_F53218005.pdf

Download (2MB)

Abstract

jihad cenderung ekstrem? Bagaimana penafsiran ayat-ayat jihad perspektif tafsir maqasidi al-aradawi? Disertasi ini merupakan penelitian kualitatif yang memanfaatkan sumber-sumber kepustakaan dan menggunakan pendekatan historis-filosofis sebagai pisau analisisnya. Content analysis dan deskriptif-analitis dipakai sebagai metode analisis data. Secara umum penafsiran al-Muhajir bersifat parsial dan tekstual, sehingga mengabaikan maqasid dari ayat-ayat yang ditafsirkan. Dari empat tema yang diangkat, penafsiran al-Muhajir menghasilkan kesimpulan: 1) Dar al-Harb adalah negara non muslim, meskipun tidak memerangi umat Islam. Hubungan dasar antara muslim dengan non muslim adalah perang; 2) Alasan memerangi non muslim karena kekufurannya; 3) Bom bunuh diri dilegalkan, bahkan dianjurkan di wilayah non muslim secara umum; 4) Teror terhadap non muslim secara umum dilegalkan, bahkan dianjurkan. Penafsiran al-Muhajir terhadap ayat-ayat jihad yang cenderung ekstrem tidak bisa dilepaskan dari perjalanan hidup al-Muhajir yang dipenuhi dengan perang dan jihad, teologi Hakimiyyah dan doktrin al-Walawa al-Bara’. Sedangkan penafsiran ayat-ayat jihad dalam perspektif tafsir maqasidi al-Qaradawi dilakukan dengan menafsirkan ayat-ayat jihad dalam bingkai maqasid al-Qur’an yang berpijak pada perdamaian dunia dan toleransi terhadap non muslim. Tafsir maqasidi al-Qaradawi terhadap ayat-ayat jihad menghasilkan kesimpulan: 1) Dar al-Harb adalah negara non muslim yang memerangi umat Islam. Hubungan dasar antara muslim dengan non muslim adalah damai. 2) Alasan memerangi non muslim karena non muslim memerangi umat Islam terlebih dahulu. 3) Bom bunuh diri dilegalkan saat terjadi perang di medan perang, bukan dalam kondisi damai. 4) Teror terhadap non muslim dilegalkan saat perang dan berlaku dalam konteks darurat, sehingga tidak boleh melampaui batas. Dari kesimpulan ini, tafsir maqasidi al-Qaradawi dapat menjadi solusi dalam memecahkan penafsiran ayat-ayat jihad.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Kudhori, Muhammadkhudori84@gmail.comF53218005
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIdri, Idriidri_idr@yahoo.co.id2002016701
Thesis advisorIffah, Iffahivamuzammil@yahoo.co.id2013076902
Subjects: Jihad
Tafsir
Keywords: ayat-ayat jihad; al-Muhajir; Masa’il min Fiqh al-Jihad; tafsir
Divisions: Program Doktor > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 29 Mar 2023 06:45
Last Modified: 29 Mar 2023 06:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61444

Actions (login required)

View Item View Item