Pengaruh pertumbuhan ekonomi, desentralisasi fiskal, dan tingkat pengangguran terbuka terhadap ketimpangan pendapatan di kabupaten/kota provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatimah, Fatimah (2022) Pengaruh pertumbuhan ekonomi, desentralisasi fiskal, dan tingkat pengangguran terbuka terhadap ketimpangan pendapatan di kabupaten/kota provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fatimah_G71217067.pdf

Download (7MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Desentralisasi Fiskal, Dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Ketimpangan Pendapatan Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019” merupakan penelitian ini yang bertujuan menggambarkan kondisi ketimpangan pendapatan pada Jawa Timur dengan melihat melihat pengaruh variabel pertumbuhan ekonomi, derajat desentralisasi fiskal, dan tingkat pengangguran terbuka periode 2014-2019. Pendekatan pada penelitian ini yakni pendekatan kuantitafif dan penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Pada penelitian menggunakan data panel dengan Metode Ordinary Least Square dengan model Common Effect merupakan model terpilih untuk mendapat estimator terbaik pada penelitian ini. Hasil pengujian model dari penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan pertumbuhan ekonomi, desentralisasi fiskal, dan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan. Secara parsial pertumbuhan ekonomi dan desentralisasi fiskal berpengaruh signifikan dan positif. Hal itu menunjukan kedua variabel meningkatkan ketimpangan pendapatan Jawa Timur. Sedangan variabel tingkat pengangguran terbuka tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ketimpangan pendapatan. Berdasarkan analisis yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan desentralisasi fiskal menaikan ketimpangan pendapatan yakni terjadinya ketidakmerataan. Dari 6 kota dan kabupaten, Kota Surabaya memiliki rata-rata nilai laju pertumbuhan tertinggi dan juga nilai DDF tertinggi karena Kota Surabaya merupakan pusat pertumbuhan ekonomi didukung dengan pemerintah daerah yang mampu mengelola anggaran dan memaksimalkan sehingga PAD kota Surabaya juga naik. sedangkan 5 kabupaten/kota lainnya nilai pertumbuhan ekonomi dan nilai DDFnya mengalami perbedaan yang signifikan dengan Kota Surabaya. Sehingga dari penelitian ini disarankan agar pemerintah setiap daerah harus mengoptimalkan keunggulan sektor daerah dan meningkatkan kualitas SDM dengan memanfaatkan otonomi daerah sebagai bentuk dari desentralisasi fiskal. Dengan itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi pengangguran.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fatimah, Fatimahfatimahokt2@gmail.comG71217067
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHimami, Fatikulfatikul@uinsby.ac.id2023098002
Subjects: Ekonomi
Pengangguran
Penghasilan Daerah
Keywords: Ketimpangan pendapatan; pertumbuhan ekonomi; derajat desentralisasi fiskal; tingkat pengangguran terbuka
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Fatimah Fatimah
Date Deposited: 30 Mar 2023 04:27
Last Modified: 30 Mar 2023 04:53
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61446

Actions (login required)

View Item View Item