Penanaman sikap toleransi melalui pembelajaran turjuman al-Qur’an metode Ummi di TPA Baitul Mahfuudh Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syaibani, Izatul A'yun (2023) Penanaman sikap toleransi melalui pembelajaran turjuman al-Qur’an metode Ummi di TPA Baitul Mahfuudh Surabaya. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Izatul A'yun Syaibani_02040820033.pdf
Download (3MB)

Abstract

Munculnya sikap intoleransi terhadap sesama teman yang terjadi pada santri menjadi sebab pentingnya penanaman sikap toleransi. Pembelajaran Turjuman Al-Qur’an metode ummi sebagai salah satu pembelajaran yang dapat digunakan untuk menanamkan sikap toleransi karena memiliki beberapa tahapan pembelajaran yang relevan dengan penanaman sikap toleransi diantaranya yaitu penguatan intisari, hikmah atau kisah serta tugas amaliyah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan manajemen pendidikan Islam. Obyek penelitian ini bertempat di TPA Baitul Mahfuudh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan penanaman sikap toleransi di TPA Baitul Mahfuudh dilakukan dengan mengadopsi pembelajaran dari ummi foundation berupa pembelajaran Turjuman Al-Qur’an metode ummi serta adanya program pendukung dari pembelajaran Turjuman Al-Qur’an berupa pembiasaan meliputi pemberian tauladan, pemberian pengertian tentang pentingnya kerukunan, pembiasaan sikap spiritual dan tawadhu’ serta pemberian reward. Pelaksanaan penanaman sikap toleransi melalui pembelajaran Turjuman Al-Qur’an metode ummi dilakukan setiap hari Senin sampai Jum’at dan materi setiap sub bab disampaikan dalam dua kali tatap muka yang meliputi 3 skill turjuman pada tatap muka pertama serta pemahaman intisari, hikmah atau kisah dan tugas amaliyah pada tatap muka kedua. Pelaksanaan penanaman sikap toleransi melalui pembelajaran Turjuman Al-Qur’an Metode ummi di TPA Baitul Mahfuudh Surabaya sudah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat oleh lembaga karena ditunjang dengan beberapa faktor yaitu supervisi ketat, pengajar yang mumpuni serta kerjasama dan komitmen dari ustadz-ustadzah yang kuat.