Politik pengetahuan Keislaman: pergulatan otoritas saintifik dan religiusdi perguruan tinggi keagamaan islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muwaffiqillah, Moch (2022) Politik pengetahuan Keislaman: pergulatan otoritas saintifik dan religiusdi perguruan tinggi keagamaan islam. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moch. Muwaffiqillah_F53417031.pdf

Download (2MB)

Abstract

Otoritas saintifik dan otoritas religius adalah dua dimensi yang saling terkait dalam pengetahuan keislaman di perguruan tinggi keagamaan Islam atau PTKI. Kedua otoritas tersebut saling bersaing di dalam pengetahuan keislaman sebagai bagian yang terpenting di dalamnya. Dalam disertasi ini terma politik pengetahuan keislaman di PTKI dipergunakan untuk menguraikan bahwa produksi pengetahuan keislaman di PTKI tidaklah berlangsung dalam ruang kosong atau dengan sendirinya, tetapi berlangsung dalam medan genealogis dan praktik diskursif yang diselenggarakan oleh komunitas epistemik. Karenanya, produksi pengetahuan yang sedemikian merupakan peristiwa politik pengetahuan di mana power atau kuasa memainkan diri dalam memproduksi pengetahuan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pembentukan pengetahuan keislaman di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam pada periode formatif? 2. Bagaimana pembentukan intelektual pengetahuan keislaman di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam kontemporer? 3. Bagaimana politik otoritas saintifik dan religius berlangsung dalam pengetahuan keislaman di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam? Dengan menggunakan teori genealogi, praktik diskursif, dan komunitas epistemik, penelitian ini menghasilkan: Pertama, pada periode formatif, pengetahuan keislaman yang hendak dikembangkan dalam PTKI adalah pengetahuan keislaman yang berorientasi pada modernisasi. Kedua, Produksi pengetahuan keislaman saintifik ini berlangsung dengan konsolidasi komunitas epistemik para akademisi PTKI. Komunitas epistemik yang terkonsolidasikan dalam pengetahuan keislaman yang saintifik ini memainkan peran yang amat powerful sehingga ‘membuyarkan’ soliditas komunitas epistemik yang berbasis pada otoritas religius dalam kontestasi produksi pengetahuan keislaman. Ketiga, sejarah pengetahuan keislaman di PTKI berlangsung dalam konteks politik otoritas pengetahuan yang dinamis. Modernisasi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam memasuki jantung pengetahuan keislaman itu sendiri. Hal ini ditandai dengan serangan yang kuat terhadap pengetahuan keislaman tradisional yang dianggap sebagai tekstual-normatif serta tidak salih li kull zaman wa makan. Secara diskursif, hal ini berhasil mengesampingkan pengetahuan yang berbasis pada otoritas religius ini. Selanjutnya, pengetahuan keislaman menemukan bentuknya yang baru dalam kerangka saintifik. Ilmu-ilmu sosial dan humaniora menjadi pondasi baru bagi pengetahuan Islam kontemporer.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muwaffiqillah, Mochwafiqmuhammad@iainkediri.ac.idF53417031
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuzakki, Akhakh.muzakki@uinsby.ac.id2009027402
Thesis advisorFuad, Ahmad Nurahmadnurfuad@yahoo.com; nurfuad@uinsby.ac.id2011116401
Subjects: Politik
Keywords: Otoritas saintifik; otoritas religius; politik pengetahuan keislaman; komunitas epistemik
Divisions: Program Doktor > Studi Islam
Depositing User: Moch. Muwaffiqillah
Date Deposited: 05 Apr 2023 06:13
Last Modified: 05 Apr 2023 06:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61526

Actions (login required)

View Item View Item