Ilokusi asertif tuturan tokoh utama dalam webtoon sepulang sekolah karya Koi & Jui: kajian pragmatik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Putri, Maretha Niken Nabila (2023) Ilokusi asertif tuturan tokoh utama dalam webtoon sepulang sekolah karya Koi & Jui: kajian pragmatik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Maretha Niken Nabila Putri_A94219054.pdf
Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang isi cerita Webtoon Sepulang Sekolah serta bentuk, makna dan fungsi tindak tutur ilokusi asertif pada tokoh utama Webtoon Sepulang Sekolah. Maka penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui isi cerita Webtoon Sepulang Sekolah, mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi asertif pada tokoh utama Webtoon Sepulang Sekolah, dan mendeskripsikan makna dan fungsi tindak tutur pada tokoh utama Webtoon Sepulang Sekolah. Teori yang digunakan pada kajian ini adalah teori tindak tutur yang dikemukakan oleh John R. Searle. Searle mengembangkan tindak tutur ilokusi menjadi lima bagian yaitu, asertif, direktif, deklaratif, komisif, dan ekspresif. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode simak dan catat. Metode simak dan catat merupakan metode yang dilakukan dengan cara menyimak kata-kata atau kalimat-kalimat pada dialog kemudian mencatatnya sebagai data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh hasil bahwa cerita dalam Webtoon ini berkisah tentang kehidupan di sekolah dan setelah berakhirnya kegiatan belajar mengajar anak SMA. Cerita dari komik ini membahas mengenai tema-tema sosial yang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia, yang diambil dari sudut pandang remaja SMA. Dari enam belas tuturan tindak tutur asertif yang diperoleh dari tokoh Koi, terdapat satu tuturan asertif dengan fungsi menerima, satu tuturan asertif dengan fungsi melaporkan, tiga tuturan asertif dengan fungsi menduga, lima tuturan asertif dengan fungsi mengeluh, dua tuturan asertif dengan fungsi menolak, satu tuturan asertif dengan fungsi menunjukkan, dua tuturan asertif dengan fungsi menyimpulkan, dan satu tuturan asertif dengan fungsi mengakui. Dari lima belas tuturan tindak tutur asertif yang diperoleh dari tokoh Jui, terdapat dua tuturan asertif dengan fungsi mengeluh, tiga tuturan asertif dengan fungsi menolak, lima tuturan asertif dengan fungsi menyarankan, dua tuturan asertif dengan fungsi memberitahukan, satu tuturan asertif dengan fungsi menyebutkan, satu tuturan asertif dengan fungsi mengakui, dan satu tuturan asertif dengan fungsi menyimpulkan.