Strategi pemasaran berbasis media sosial dengan metode PAR di UMKM Binaan BMT NU Ngasem Institute Bojonegoro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fuad, Yahya (2023) Strategi pemasaran berbasis media sosial dengan metode PAR di UMKM Binaan BMT NU Ngasem Institute Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Yahya Fuad_G94219196 OK.pdf
Download (8MB)

Abstract

Di era digital pada saat ini, dimana teknologi semakin maju dan para pelaku usaha memilih media sosial sebagai pilihan utama dalam memasarkan produk yang dimiliki, karena penggunaan media sosial bisa memudahkan mereka dalam menyampaikan segala infomasi mengenai produk penjualan yang berpotensi pada kemajuan usahanya. Salah satu lembaga keuangan seperti BMT juga mempunyai kewajiban dalam mendampingi pelaku usaha tersebut untuk lebih mengenal dan mengoperasikan teknologi dalam keberlangsungan usahanya. Maka, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait “strategi pemasaran berbasis media sosial dengan metode PAR di UMKM binaan BMT NU institute ngasem bojonegoro” dengan tujuan penelitian, (1) Guna mengetahui strategi pemasaran berbasis media sosial dengan metode PAR di umkm binaan BMT NU Ngasem Institute Bojonegoro (2) Guna mengetahui hasil penerapan metode PAR terhadap anggota binaan BMT NU Ngasem Institute Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui metode pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang merupakan jenis penelitian yang perlu melibatkan seluruh pihak yang terikat (Stakeholder) secara aktif dalam menciptakan perubahan kondisi serta perbaikan keadaan menuju lebih baik melalui pengkajian terhadap suatu tindakan yang sedang berlangsung. PAR mempunyai tiga kata yang saling memiliki keterkaitan yakni partisipasi, aksi, dan riset. Hasil dari penelitian tersebut adalah BMT NU Ngasem Institute mempunyai program binaan anggota yang mendampingi pelaku usaha mikro kecil menengah dan industri rumahan yang menjadi anggota binaan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat kecil. Namun perlu diketahui, bahwasanya setelah dilakukan observasi lapangan, data yang diperoleh adalah mayoritas strategi pemasaran yang digunakan masih besifat tradisonal atau direct selling. Selanjutnya, ada 2 (dua) tahap dalam melakukan pendampingan, yaitu pertama melalui pembinaan manajemen operasional usaha, produksi hingga pemasaran dan juga memberikan izin peneliti untuk memberikan program khusus berupa aktivasi media sosial sebagai strategi pemasaran. Kedua, fasilitator pakar ekonomi syariah sebagai pendamping serta memberikan motivasi arah gerak untuk mengembangkan produk usaha anggota binaan. Pada program pemberdayaan kegiatan sharing session strategi pemasaran pengembangan produk usaha anggota binaan berbasis media sosial ini fasilitator berasal dari pakar ekonomi syariah yang juga menjadi Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.