Kahin dalam perspektif tafsir nusantara: studi Komparatif tafsir al-Ibriz li ma’rifat tafsir al-Quran al-‘Aziz dan al-Iklil fi Ma’ani al-Tanzil

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Shidiq, Muh. Fery Kholifatus (2023) Kahin dalam perspektif tafsir nusantara: studi Komparatif tafsir al-Ibriz li ma’rifat tafsir al-Quran al-‘Aziz dan al-Iklil fi Ma’ani al-Tanzil. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muh. Fery Kholifatus Shidiq_E93219105.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai permasalahan yang telah mengakar di masyarakat nusantara, mengenai hal-hal yang berbau mistis, sehingga apa yang terjadi tidak bisa dinalar dan masuk akal. Kejadian seperti ini tidak hanya di nusantara saja, akan tetapi pada zaman Nabi pun sudah ada dan sudah mempraktikkan hal-hal yang seperti itu. Dari fenomena tersebut penelitian ini berusaha mencari jalan keluar dengan cara mencari penafsiran-penafsiran yang relevan digunakan pada saat ini, yaitu menggunakan tafsir al-Ibriz li Ma’rifat Tafsir al-Quran al-‘Aziz, dan al-Iklil fi Ma’ani al-Tanzil. Dari pembahasan sudah dipaparkan dan juga kitab tafsir yang digunakan, penelitian ini mengambil beberapa poin; 1) Bagaimana penafsiran mengenai Kahin atau perdukunan dalam pandangan tafsir al-Ibriz dan tafsir al-Iklil, 2) Bagaimana persamaan dan juga perbedaan mengenai ayat Kahin atau perdukunan dalam tafsir al-Ibriz dan tafsir al-Iklil. Dalam penulisan penelitian ini, menggunakan penelitian yang bersifat kepustakaan (library research), yang ditulis dengan model pendekatan kualitatif, menggunakan metode deskriptif dan analisis data, yaitu memaparkan mengenai kahin atau perdukunan dengan kedua kitab tafsir menggunakan metode komparatif, untuk membandingkan penafsiran dalam tafsir al-Ibriz dan tafsir al-Iklil sehingga data yang dibutuhkan bisa sesuai dengan maksud dari penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa, kahin atau perdukunan merupakan suatu tindakan atau perbuatan yang dilarang oleh agama karena menjerumuskan kedalam kemusyrikan, dan menimbulkan banyak mudarat yang ditimbulkannya. Pada dasarnya kemampuan kahin mengenai hal gaib hanya sebuah trik belaka untuk mengelabui orang-orang yang mendatanginya. Persamaan dari kedua kitab tersebut terletak pada definisi kahin sendiri, yang tidak dijelaskan secara spesifik. Sedangkan persamaan dan perbedaan kedua kitab bisa saling melengkapi yaitu dari cara menafsirkannya hingga cara menjelaskannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Shidiq, Muh. Fery Kholifatusmuhferyshidiq@gmail.comE93219105
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyarrofah, Musyarrofahmusyarrofah@uinsby.ac.id2014067102
Subjects: Aqidah
Aqidah
Wajib Belajar > Aqidah

Alam Ghaib
Keywords: Kahin; Gaib; Tafsir al-Ibriz; Tafsir al-Iklil.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Fery Shidiq
Date Deposited: 13 Apr 2023 01:54
Last Modified: 13 Apr 2023 01:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61625

Actions (login required)

View Item View Item