Fenomena catcalling pada remaja perempuan di Kecamatan Semampir Kota Surabaya: ditinjau dari perspektif teori Feminisme Radikal Kate Millet

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Budiani, Fanisa (2023) Fenomena catcalling pada remaja perempuan di Kecamatan Semampir Kota Surabaya: ditinjau dari perspektif teori Feminisme Radikal Kate Millet. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fanisa Budiani_I93219080.pdf

Download (17MB)

Abstract

Dalam penelitian ini peneliti mengkaji bagaimana catcalling dapat terjadi pada remaja perempuan, tanggapan remaja perempuan mengenai catcalling, serta peran yang dilakukan oleh orangtua dan Aparatur Pemerintah setempat dalam menghadapi catcalling. Dari rumusan masalah tersebut terdapat sub bab pembahasan didalamnya antara lain pembahasan mengenai dampak yang dirasakan oleh remaja perempuan akibat tindakan catcalling, dan bagaimana catcalling dapat membuat remaja perempuan kehilangan hak-haknya atas kontrol tubuh dan dunia sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan fonomenologi dengan teknik pengumpulan data observatif, wawancara, serta dokumentasi. Teori yang digunakan dalam menganalisa Fenomena catcalling pada remaja perempuan ialah teori feminisme radikal milik Kate Millet.Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Faktor terjadinya catcalling dipengaruhi oleh 3 hal yakni lokasi, situasi, dan waktu. Pelaku melakukan catcalling pada remaja perempuan karena banyak motif diantaranya kebebasan berpendapat, keseruan tersendiri, gurauan, sensasi dari respon korban, nafsu, ketidakmampuan remaja perempuan dalam mempertahankan dirinya, motivasi dari pidato Cak Nun tentang dominasi laki-laki terhadap perempuan. (2) Perempuan dijadikan objektifikasi seksual dalam berbagai aspek dan patriarki yang mengakar berasal dari kapitalisme dimana perempuan diekspose tubuhnya dengan pakaian kerja yang seksi dan terbuka sehingga perempuan kehilangan kontrol dirinya atas tubuhnya sendiri. Sebagian perempuan mengalami trauma yang cukup berat dan beberapa ketakutan lainnya dalam menghadapi atau berinteraksi dengan laki-laki termasuk stigma buruk terhadap gerombolan laki-laki (3) Kurangnya pemahaman orangtua mengenai jenis-jenis pelecehan seksual termasuk catcalling sehingga orangtua tidak dapat memberikan peran dan yang sesuai dalam mengatasi catcalling pada anak mereka serta orangtua belum mampu untuk memberikan solusi yang tepat. Kurangnya komunikasi yang baik antara orangtua dan anak pun turut andil dalam ketidakadanya peran dari orangtua sama halnya dengan Aparatur Pemerintah setempat yang memiliki miss komunikasi dengan masyarakatnya sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Budiani, Fanisafanisyayaya@gmail.comI93219080
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSetiyani, Wiwikwiwiksetiyani@uinsby.ac.id2007127104
Subjects: Remaja, Gaya hidup
Sosiologi
Keywords: Catcalling; remaja perempuan; teori Feminisme Radikal Kate Millet
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Fanisa Fanisa Budiani
Date Deposited: 27 Apr 2023 04:16
Last Modified: 27 Apr 2023 04:16
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61733

Actions (login required)

View Item View Item