Memaknai penderitaan sebagai proses menuju transendensi diri : studi kasus pada remaja yang mengalami fase quarter life crisis di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Permata, Reynata Ayu (2023) Memaknai penderitaan sebagai proses menuju transendensi diri : studi kasus pada remaja yang mengalami fase quarter life crisis di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Reynata Ayu Permata_E97219088.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang memaknai penderitaan sebagai proses menuju transendensi diri dengan studi kasus remaja yang mengalami fase Quarter Life Crisis di UIN Sunan Ampel Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan Teknik purposive sampling. Data yang diambil melalui wawancara dengan menyebar kuisioner mulai tanggal 13 Januari 2023 – 23 Januari 2023. Dalam analisis deskriptif peneliti akan memaparkan data dan fakta sebagaimana mestinya di lapangan. Fase Quarter Life Crisis adalah fase berat yang harus dialami oleh seseorang Ketika ia beranjak dari remaja ke dewasa. Ketika seseorang berada di fase ini, ia akan merasa tidak percaya diri, pesimis, bingung akan masa depannya yang membuat ia mempunyai bapak pikiran dan akan mempengaruhi kehidupannya. Disini peneliti menggunakan transendensi diri sebagai proses dari memaknai penderitaan yang telah dialami seseorang. Penderitaan yang dimaksud disini adalah ketika seseorang dalam proses survival hidupnya. Ketika seseorang tersebut merasakan derita, maka ia akan belajar untuk transendensi diri yang akan membantu dia untuk bertahan dan menerima apa yang telah diberikan kepadanya. Hasil penelitian ini adalah ketika diberikan cobaan berupa penderitaan oleh Allah, maka kita senantiasa harus berpikir positif dan ikhlas dalam menjalaninya. Karena dengan kita berpikir seperti itu dapat membuat hidup kita lebih nyaman dan setiap orang yang merasakan penderitaan dapat membuat mereka lebih kuat dan lebih menghargai apa yang ada di sekitarnya dan mereka merasa bersyukur akan cobaan (penderitaan) yang datang. Karena ketika penderitaan itu datang dapat membuat mereka mengevaluasi diri atau introspeksi diri agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan mereka dapat menemukan makna atau hikmah tersendiri yang dapat memberikan mereka pelajaran dan pengalaman.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Permata, Reynata Ayureynataayupermata@gmail.comE97219088
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSaad, Mukhlisinmukhlisin@uinsby.ac.id2028096101
Subjects: Psikologi Islam
Tasawuf
Keywords: Penderitaan; transendensi diri; quarter life crisis
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Reynata Ayu Permata
Date Deposited: 04 May 2023 00:42
Last Modified: 04 May 2023 00:42
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61839

Actions (login required)

View Item View Item