Analisis maslahah terhadap pendapat Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni tentang perjanjian perkawinan untuk tidak berpoligami

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Choirunnisa, Imarani (2023) Analisis maslahah terhadap pendapat Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni tentang perjanjian perkawinan untuk tidak berpoligami. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Imarani Choirunnisa_C71218060_OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Maslahah Terhadap Pandangan Ibnu Qudamah Dalam Kitab Al-Mughni Tentang Perjanjian Perkawinan Untuk Tidak Berpoligami” merupakan hasil penelitian kualitatif deskriptif untuk memberikan jawaban terkait rumusan masalah tentang bagaimana pendapat Ibnu Qudamah tentang perjanjian perkawinan untuk tidak berpoligami dalam kitab Al-Mughni? dan bagaimana kesesuaian pendapat Ibnu Qudamah tentang perjanjian perkawinan untuk tidak berpoligami dalam kitab Al-Mughni dengan konsep maslahah?. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan teknik kepustakaan (Library Research). Dari data yang diperoleh kemudian disusun dan dianalisis menggunakan pola pikir deduktif, yaitu dengan memaparkan data mengenai pandangan Ibnu Qudamah tentang perjanjian perkawinan untuk tidak berpoligami dalam kitab Al-Mughni selanjutnya dianalisis menggunakan teori maslahah yang kemudian dapat diambil kesimpulan. Adapun kesimpulan dari penelitian ini, pertama pandangan Ibnu Qudamah mengenai perjanjian perkawinan untuk tidak berpoligami mewajibkan suami untuk memenuhinya dan apabila tidak dipenuhi maka perkawinan tersebut dapat di fasakhkan. Pandangan beliau tersebut jika dikaitkkan dengan hukum islam dalam KHI termasuk taklik talak. Kedua, Metode pengambilan hukum yang digunakan Ibnu Qudamah ini berbeda dengan ulama lain yang mana beliau tinjau dari sisi kemaslahatan umat pada zaman itu sebab terjadi poligami yang sangat merajalela. Jika ditinjau dari segi kuantitas kemaslahatan termasuk dalam maslahah hajjiyah dan memelihara keturunan, karena apabila syarat tersebut tidak terlaksana maka tidak menjadikan kehidupan rusak, tetapi akan muncul kesulitan dan kesukaran bagi istri dan keturunannya kelak. Untuk itu perjanjian perkawinan tersebut sangat berperan penting untuk menjaga hak istri dari kesewenang-wenangan suami. Sesuai dengan tujuan syara’ yaitu untuk mempersiapkan hal-hal yang tidak ingin terjadi dalam perkawinan. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut, untuk calon suami dan istri yang hendak melaksanakan pernikahan dan akan membuat perjanjian perkawinan tidak berpoligami, agar mengetahui dahulu mengenai macam, syarat, dan akibat hukum yang dijalankan. Karena apabila istri nantinya tidak dapat menjalankan kewajiban dan hal lain yang menyangkut dengan perjanjian yang dibuat maka sudah sewajarnya perjanjian tersebut dibatalkan. Bagi suami hendaklah melaksanakan perjanjian yang disepakati karena sesuai dengan nash al-Qur’an bahwa seorang muslim tidak akan ingkar janji. Penelitian mengenai perjanjian perkawinan untuk tidak berpoligami ini masih terbuka untuk peneliti selanjutnya, karena dalam penelitian ini masih belum cukup sebagai tolak ukur penetapan hukumnya mengingat problematika masyarakat yang kian tahun semakin banyak dan berbeda-beda.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Choirunnisa, Imaraniimaranichoirunnisa30@gmail.comC71218060
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRifqi, Muhammad Jazil--2010119102
Subjects: Fikih > Fikih Mazhab Maliki
Hukum Islam > Perkawinan
Poligami
Keywords: Perkawinan; perjanjian perkawinan; poligami
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Nisa Imarani Choirunnisa
Date Deposited: 06 May 2023 02:18
Last Modified: 06 May 2023 02:18
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61877

Actions (login required)

View Item View Item