Pandangan Misbah Mustafa terhadap Musabaqah Tilawatil Qur'an dalam Tafsir Al-Iklil

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Bachtiar, Ahmad Danish (2023) Pandangan Misbah Mustafa terhadap Musabaqah Tilawatil Qur'an dalam Tafsir Al-Iklil. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ahmad Danish Bachtiar_E73219041.pdf

Download (3MB)

Abstract

Pada era modern ini, penerapan teknologi digital mengalami perkembangan. Sering kita jumpai berbagai event atau ajang perlombaan dalam berbagai media. Adanya ajang perlombaan tersebut menjadi perhatian bagi masyarakat dan dianggap bagi sebagian masyarakat sebagai ajang untuk mewujudkan berbagai tujuan. Tak sedikit yang menjadikannya untuk hal yang menyimpang dan justru mendatangkan hal yang mudarat yang menimbulkan pro dan kontra. Salah satu ajang perlombaan yang rawan menimbulkan pro dan kontra dalam pelaksanaanya yakni MTQ. Ajang perlombaan MTQ adalah perlombaan yang dipandang islami dan menjadi budaya dalam masyarakat Indonesia. Penelitian ini dilakukan karena MTQ dipandang sebagai kegiatan keagamaan yang positif dan telah meluas hingga dunia Internasional, akan tetapi tidak sedikit pula ulama yang menolak hadirnya MTQ. Salah satu ulama tafsir yang menolak adalah Misbah Mustafa, penolakanya tersebut terdapat di beberapa ayat al-Qur’an yang Misbah tuangkan dalam tulisan tafsirnya yaitu kitab al-Iklīl fī Ma'ānī al-Tanzīl. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut 1) Bagaimana penafsiran Misbah Mustafa terhadap resepsi MTQ dalam tafsir al-Iklīl fī Ma'ānī al-Tanzīl, 2) Apa faktor yang melatar belakangi Misbah Mustafa dalam menolak resepsi MTQ dalam tafsir al-Iklīl fī Ma'ānī al-Tanzīl. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model pendekatan sosio historis dan jenis penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan (library reaserch) yang objek kajiannya yaitu tafsir al-Iklīl fī Ma'ānī al-Tanzīl serta teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori maudhu’i, yaitu menetapkan ayat-ayat al-Qur’an yang sesuai dengan tema atau topik pembahasan yang akan dikaji yang berkaitan dengan ayat-ayat yang dijadikan landasan oleh Misbah dalam menolak MTQ. Hasil dari penelitian ini yaitu Misbah menilai bahwa pelaksanaan MTQ termasuk dalam perbuatan riya’ yang mengarah pada perbuatan syirik sehingga hukumnya haram. Misbah menganggap para peserta Musabaqah hanya bertujuan untuk mencari keuntungan yang bersifat duniawi dalam gelaran MTQ. Hal tersebut membuat kedudukan al-Qur’an telah menyimpang dari kedudukan aslinya, oleh sebab itu Misbah menganggap bahwa kedudukan al-Qur’an tidak ada bedanya dengan orkes dan gambus. Misbah Mustafa sangat tidak mendukung adanya perlombaan membaca al-Qur’an dalam pelaksanaan MTQ. Misbah bukan mempermasalahkan membaca Qur’annya, karena membaca al-Qur’an merupakan suatu amalan mulia yang bernilai ibadah jika dibaca. Misbah mempersoalkan hal-hal yang bersifat materi yang ada dalam MTQ yang dinilai bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri. Misbah memiliki pandangan pada saat itu pelaksanaan MTQ sudah tidak lagi dijadikan sebagai wujud untuk mensyiarkan Islam, akan tetapi dijadikan sebagai kegiatan yang kaya dengan kepentingan materialistik dan hanya sebagai sarana hiburan belaka.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Bachtiar, Ahmad Danishahmaddanishbachtiar@gmail.comE73219041
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyarrofah, Musyarrofahmusyarrofah@uinsby.ac.id2014067102
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Tafsir
Keywords: Musabaqah Tilawatil Qur’an; Misbah Mustafa; al-Iklīl fī Ma'ānī al-Tanzīl
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Ahmad Danish Bachtiar
Date Deposited: 04 May 2023 08:11
Last Modified: 04 May 2023 08:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61887

Actions (login required)

View Item View Item