Ketegaran tokoh perempuan dalam novel Diary Ungu Rumaysha karya Nisaul Kamilah: kajian psikologi sastra

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nujum, Nur Alfa Alfin (2023) Ketegaran tokoh perempuan dalam novel Diary Ungu Rumaysha karya Nisaul Kamilah: kajian psikologi sastra. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nur Alfa Alfin Nujum_A74219030.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini fokus pada ketegaran tokoh perempuan yang terdapat dalam novel Dairy Ungu Rumaysha karya Nisaul Kamilah. Novel Dairy Ungu Rumasysha bukan hanya memuat unsur romansa antara kedua insan tetapi novel ini juga memuat sebuah perjuangan dan ketegaran dari tokoh perempuan. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk merepresentasikan ketegaran dari tokoh perempuan dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan ketegaran dari tokoh perempuan yang terdapat dalam novel.Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode kualitatif. Penelitian ini mengunakan teori psikologi sastra milik Sigmund Freud yang terdiri atas id,ego dan superego. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah segala bentuk kutipan yang merepresentasikan ketegaran tokoh perempuan yaitu tokoh Rumaysha dan Bune ( ibunya Rumaysah) dan faktor yang menyebabkan ketegaran pada tokoh perempuan yang terkandung dalam novel Diary Ungu Rumaysha karya Nisaul Kamilah. Penulis memperoleh data dengan melakukan observasi dengan cara mengamati, membaca, memahami novelnya kemudian mencatat hal hal atau poin poin penting yang akan dikaji seperti representasi ketegaran tokoh perempuan dan faktor faktor penyebab ketegaran tokoh perempuan dalam novel.Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ketegaran dari tokoh Rumaysha dapat direpesentasikan saat kehilangan sosok bapak dan kakaknya, saat harus mengakhiri cintanya, saat menghadapi rasa cemburu, saat melebur adat pesantren, saat menjadi badal pengantin dan saat alfaraby kembali untu melamarnya sedangkan ketegaran tokoh Bune dapat dipresentasikan pada membesarkan kedua anaknya, saat kehilangan anaknya, dan saat mengantarkan Rumaysha untuk menjadi badal pengantin. Sedangkan faktor yang menyebabkan ketegaran tokoh perempuan dapat terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal.