Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) rebung bambu dan Kompos Ampas Tebu terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Vanili (Vanilla planifolia Andrews)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aliyah, Lu'luil Fajriyatil (2023) Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) rebung bambu dan Kompos Ampas Tebu terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Vanili (Vanilla planifolia Andrews). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Lu'luil Fajriyatil Aliyah_H71219026_OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Vanili merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi sebagai obat dengan adanya kandungan antioksidan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu vanili yang masih rendah adalah dengan pemberian zat pengatur tumbuh alami dan pupuk kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mikroorganisme lokal (MOL) rebung bambu dan kompos ampas tebu terhadap pertumbuhan stek tanaman vanili serta mengetahui aktivitas antioksidan dari daun vanili. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 10 perlakuan dan 3 pengulangan. Parameter pengamatan meliputi tinggi tunas, persentase hidup, jumlah daun, jumlah akar, berat segar tunas, dan berat kering tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikroorganisme lokal (MOL) rebung bambu dan kompos ampas tebu berpengaruh terhadap pertumbuhan stek tanaman vanili. Perlakuan K4 (MOL rebung bambu 100 ml/L) berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tunas, jumlah daun, jumlah akar, dan berat segar tunas. Sedangkan perlakuan kombinasi yaitu K7 (Mol Rebung Bambu 75 ml/L : Kompos Ampas Tebu 100 gr) dan K10 (Mol Rebung Bambu 100 ml/L : Kompos Ampas Tebu 100 gr) berpengaruh terhadap parameter tinggi tunas, jumlah akar, dan berat kering tunas tanaman vanili. Berdasarkan hasil parameter yang diperoleh, maka pengujian aktivitas antioksidan menggunakan ekstrak daun vanili perlakuan K4 dibandingkan dengan perlakuan K0 (tanpa pupuk kompos ampas tebu dan mol rebung bambu). Nilai IC50 untuk ekstrak daun vanili perlakuan K0 sebesar 2,419 µg/mL, sedangkan ekstrak daun vanili K4 memiliki nilai IC50 sebesar 0,963 µg/mL. Hal ini menjelaskan bahwa kemampuan menangkap radikal bebas ekstrak daun vanili termasuk dalam kategori sangat kuat dikarenakan nilai IC50 kurang dari 10 µg/mL.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aliyah, Lu'luil Fajriyatilfajriyatil.aliyah26@gmail.comH71219026
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAgustina, Evaeva_agustina@uinsby.ac.id2030088901
Thesis advisorPurnamasari, Risarisa.purnamasari@yahoo.co.id201409002
Subjects: Biologi
Keywords: Pertumbuhan; tanaman vanili; antioksidan
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi
Depositing User: Lu'luil Fajriyatil Aliyah
Date Deposited: 13 May 2023 17:21
Last Modified: 13 May 2023 17:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62256

Actions (login required)

View Item View Item