Analisis Hukum Islam terhadap fenomena istri mencari nafkah dalam keluarga di Desa Tanazozo Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ismail, Razali (2023) Analisis Hukum Islam terhadap fenomena istri mencari nafkah dalam keluarga di Desa Tanazozo Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Razali Ismail_C01219040.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini ini termasuk dalam penelitian lapangan atau field research yang mana sumber data utamanya diperoleh melalui wawancara dan observasi terkait kehidupan rumah tangga yang kesehariannya dalam menafkahi dibantu oleh istri. Kemudian data tersebut dianalisa menggunakan metode kualitatif dengan pola pikir deduktif. Hasil dari penelitian menemukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan istri mencari nafkah di Desa Tanazozo Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur diantaranya ialah membantu meringakan beban suami, membantu perekonomian keluarga agar mencukupi kebutuhan sehari-hari, minimnya lapangan pekerjaan sehingga pekerjaan yang dapat dilakukan hanya menjadi seorang petani, tingkat pendidikan yang rendah membuat pemahaman tentang nafkah yang dimiliki istri yakni setelah menikah wajib bekerja membantu suami, suatu kebiasan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar serta kondisi yang dialami suami baik itu sakit maupun merantau. Dalam pandangan hukum Islam seorang istri diperbolehkan untuk bekerja dalam kesehariannya. Sebagaimana dalam HR. Bukhari yang menunjukkan kebolehan istri untuk menafkahi anak-anaknya dan ia akan mendapatkan ganjaran pahala atas apa yang ia kerjakan dan Kompilasi Hukum Islam pasal 77 ayat 2 yang berbunyi “suami istri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain”. Dengan demikian memberikan bantuan dari istri kepada suami dalam mencari nafkah dibolehkan dalam hukum islam. Dari hasil penemuan di atas, penulis menyarankan : Pertama, Memberikan penerangan yang mendalam atas pemenuhan hak dan kewajiban suami istri, kepada pihak yang memiliki kewenangan dalam urusan kesejahteraan masyarakat terkait urusan persediaan lapangan pekerjaan harus ditingkatkan, agar dengan penyediaan lapangan pekerjaan yang cukup maka akan meringankan beban nafkah bagi suami sehingga persoalan pemenuhan kebutuhan sehari-hari tidak perlu dibebankan lagi kepada istri. Kedua, Islam tidak pernah melarang perempuan atau istri bekerja mencari nafkah keluarga. Akan tetapi, hendaknya posisi suami sebagai pencari nafkah utama tidak boleh tergantikan. Dengan demikian sekiranya ada penyuluhan yang dilakukan mengenai hak dan kewajiban menurut hukum Islam agar dapat terlaksana dalam kehidupan sehari-hari.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ismail, Razaliazhirazali@gmail.comC01219040
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNadhifah, Nurul Asiyaifa_nadhifah@yahoo.co/nurulasiya@uinsby.ac.id197504232003122001
Subjects: Hukum Islam
Qira'ah
Kepemimpinan
Keywords: Istri pencari Nafkah; Nafkah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Razali Ismail
Date Deposited: 13 Jun 2023 03:25
Last Modified: 13 Jun 2023 03:25
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62274

Actions (login required)

View Item View Item