Analisis hukum islam terhadap Refund atas Wanprestasi pada aplikasi Virtual Hotel Operator (VHO)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Latif, Muhammad Izzuddin (2023) Analisis hukum islam terhadap Refund atas Wanprestasi pada aplikasi Virtual Hotel Operator (VHO). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Izzuddin Latif_C92219123_OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Analisis Hukum Islam Terhadap Refund atas Wanprestasi pada Aplikasi Virtual Hotel Operator (VHO) khusunya pada OYO Rooms dan RedDoorz dalam aplikasinya menjanjikan adanya fitur refund dimana konsumen dapat menerima pengembalian uang jika melakukan pembatalan yang disebabkan beberapa alasan, pembatalan ini terjadi karena pihak VHO tidak dapat menyediakan kamar hotel yang sudah dibayar oleh konsumen, hal ini dapat dikatakan refund atas wanprestasi. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: bagaimana praktik Refund atas wanprestasi pada Aplikasi Virtual Hotel Operator (VHO) dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap Refund atas wanprestasi pada aplikasi Virtual Hotel Operator (VHO). Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik kepustakaan (library research). Teknik analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif yang selanjutnya disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang konkrit mengenai refund atas wanprestasi pada aplikasi Virtual Hotel Operator (VHO) khusunya pada OYO Rooms dan RedDoorz selanjutnya dianalisis menggunakan analisis hukum Islam, akad Ijarah, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan Fatwa DSN MUI Nomor 43/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Ta’widh. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: Pertama, wanprestasi yang terjadi dalam praktik sewa kamar hotel pada aplikasi VHO dikarenakan pihak VHO tidak dapat menyediakan kamar hotel yang telah dipesan oleh konsumen, selain itu ketika mengajukan refund dalam aplikasi VHO, pihak VHO menjanjikan refund akan dikembalikan dalam jangka waktu 7 hingga 14 hari, namun hingga saat ini konsumen belum mendapat kejelasan terkait dana refund. Kedua, menurut hukum Islam, praktik refund tidak sesuai dengan dengan syarat ijarah yaitu Manfaat barang yang tidak didapatkan oleh konsumen, selain itu tidak sesuai dengan syarat ijarah yaitu Ṣighat, dimana pada saat melakukan ijab dan kabul terdapat fitur refund, namun saat melakukan pembatalan, refund tersebut tidak dapat terealisasikan. Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, dan menurut Fatwa DSN MUI Nomor 43/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Ta’widh, tidak adanya ganti rugi yang diberikan oleh pihak VHO baik OYO Rooms dan RedDoorz. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pertama, Pihak Virtual Hotel Operator (VHO) yang bersangkutan seharusnya dapat mempertanggungjawabkan fitur refund yang telah dijanjikan dalam aplikasi VHO kepada pihak konsumen agar tidak ada kerugian yang diterima oleh salah satu pihak. Kedua, Pihak Virtual Hotel Operator (VHO) seharusnya memberikan kejelasan terkait fitur refund yang ada di dalam aplikasi VHO agar pengguna aplikasi tidak merasa dirugikan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Latif, Muhammad Izzuddinizzuddinlatif00@gmail.comC92219123
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorChoiroh, Ifa Mutiatulifachoiroh@gmail.com2030047902
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Ijarah
Hukum Ekonomi
Keywords: Refund; Virtual Hotel Operator; VHO; Wanprestasi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Muhammad Izzuddin Latif
Date Deposited: 17 May 2023 13:37
Last Modified: 17 May 2023 13:37
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62352

Actions (login required)

View Item View Item