Analisis maṣlaḥah terhadap pandangan penderita Gamophobia tentang pernikahan: studi kasus di Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Akbarandi, Adha Eugenio (2023) Analisis maṣlaḥah terhadap pandangan penderita Gamophobia tentang pernikahan: studi kasus di Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Adha Eugenio Akbarandi_C91219091_OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang mengkaji tentang analisis maṣlaḥah terhadap pandangan penderita gamophobia tentang pernikahan (studi kasus Di Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo) disusun guna mengetahui kemaslahatan yang dapat di ambil dalam perilaku hidup membujang Di Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Penelitian lapangan yang menjawab dua pertanyaan tentang bagaimana pandangan penderita gamophobia tentang pernikahan dan bagaimana analisis maṣlaḥah terhadap pandangan penderita gamophobia di Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Data penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), data penelitian pada skripsi ini menggunakan analisis dengan pola pikir deduktif yang berasal dari teori ke fakta atau data penelitian. Dalam hal ini, yang menggunakan metode maṣlaḥah sebagai pisau analisis pandangan penderita gamophobia tentang pernikahan di Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, gamopohobia berawal dari ketakutan terhadap pernikahan, akan tetapi ketakutan tersebut difikirkan terus menerus sehingga tertanam di dalam alam bawah sadarnya sehingga terbentuklah fobia atau ketakutan yang berlebihan. Penyebabnya termasuk pengalaman buruk masalah mental seperti anxiety atau depresi, dan tekanan sosial atau budaya. Kedua, hukum pernikahan bagi penderita gamophobia ialah makruh karena gamophobia cenderung susah untuk menjalin interaksi dan komunikasi terhadap hubungan dengan lawan jenis secara intens juga ketika dikhawatirkan akan timbul ke-muḍarat-an yang lebih besar seperti apa yang ditakutkan, hukum mubah membujang ini dengan syarat jika tidak terhalang dengan sesuatu yang tergolong maṣlaḥat ḍarūriyyāt. Hukum pernikahan bagi seseorang yang memiliki tingkat ketakutan yang sedang, maka hukum pernikahannya menjadi makruh dan hukum memilih hidup membujang menjadi mubah. Kemudian hukum bagi seseorang yang memiliki tingkat ketakutan rendah, hukum pernikahannya menjadi mubah dan hukum memilih hidup membujangnya menjadi makruh. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada para pihak yang terkait tentang gamophobia di Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo bisa menentukan tingkat ketakutannya, sehingga dapat mempertimbangkan sisi kemaslahatan untuk memperoleh kebaikan sesuai dengan kaidah Islam. Kemudian untuk para peneliti selanjutnya, agar bisa menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan perspektif dan pendekatan yang berbeda supaya bisa menemukan perkembangan kasus ini.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Akbarandi, Adha Eugenioadhaeugenie@gmail.comC91219091
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRifqi, Muhammad Jazilmuhammadjazilrifqi@uinsby.ac.id2010119102
Subjects: Hukum > Hukum Perdata Islam
Masyarakat
Psikologi > Kecemasan
Keywords: Maṣlaḥah; Gamophobia; Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Adha Eugenio Akbarandi
Date Deposited: 18 May 2023 00:02
Last Modified: 18 May 2023 00:02
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62354

Actions (login required)

View Item View Item