ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PARON SAPI DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mukminin, Syahrul Amil (2014) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PARON SAPI DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (286kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (25kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field reseacrh) tentang Analisis Hukum Islam Terhadap Paron Sapi di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan
mengenai bagaimana praktik paron sapi di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan? Dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik paron sapi di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan?.
Data penelitian ini diperoleh dari Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan Madura yang menjadi obyek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis
dengan menggunakan metode deskriptif-analisis, yaitu memaparkan atau menjelaskan data-data yang diperoleh dan selanjutnya dianalisis dengan metode induktif, dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus, yaitu tentang praktik paron
sapi yang terjadi di Desa Ragang, kemudian ditarik kepada hal-hal yang bersifat umum kaitannya dengan hukum Islam serta ditarik kesimpulan.
Pengakuan keberhasilan menyatakan Bahwa dalam praktik yang terjadi di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan adalah sebuah kasus dimana dalam memenuhi kebutuhan tambahan sehari-hari biasanya para pemilik modal atau orang kaya keatas biasanya masyarakat menanamkan modal untuk
tambahan hidupnya kepada masyarakat yang kurang mampu berupa sapi satu dimana hasilnya yaitu dibagi menjadi 2 yaitu pemilik modal dan pengelola adapun yang menjadi permasalahnnya dalam bagi hasil anak sapinya jika
masyarakat yang mengelola tidak menghasilkan anak sapi maka tidak ada keuntungan bagi pengelola jika menmghasilakn anak sapi maka yang menjadi keuntungannya adalah anak sapi saja dan hasil sapi yang dipelihara harus dikembalikan kepada pemiliknya tanpa bagi hasil. Adapun batas terjadinya bagi
hasil selama 2 tahun sedangkan bagi hasil yang telah disepakati ditentukan oleh pemilik modal serta sistem bagi hasil yang tidak transparan.
Hasil penelitian menyimpulkan Dalam hukum Islam kengenai paron sapi yang terjadi di Desa Ragang yaitu dalam system bagi hasil tidak sesuai dengan hokum Islam Islam dimana hasil tersebut harus dibagi menjadi dua dengan system
penjualan yang transparan. Dalam syarat mengenai keuntungan maka harus dibagi menjadi dua sesuai dengan pendapat Imam Syafi’i. selain itu dalam kerjasama tersebut Dari kejadian tersebutyang dapat merugikan salah satu belah pihak yang dalam hukum Islam tidak diperbolehkan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Abu Azam Al Hadi
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mukminin, Syahrul AmilUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Hukum Islam; Paron sapi;
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 11 Feb 2015 07:04
Last Modified: 11 Feb 2015 07:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/624

Actions (login required)

View Item View Item