Studi komparasi arah kiblat dua masjid kuno di Nganjuk tinjauan ilmu falak: masjid Kyai Ageng Ngaliman dan Masjid Kanjeng Jimat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatmawati, Emyllia (2023) Studi komparasi arah kiblat dua masjid kuno di Nganjuk tinjauan ilmu falak: masjid Kyai Ageng Ngaliman dan Masjid Kanjeng Jimat. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Emyllia Fatmawati_C96219040_OK.pdf

Download (2MB)

Abstract

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research atau jenis penelitian lapangan dengan sifat deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang diterapkan yaitu wawancara dengan pengelola kedua masjid kuno yaitu dengan Takmir masjidnya Kyai Ali Masduki, Kyai Ali Mashuri, Adi Setiyo dan Aries Trio Effendy, sedangkan sumber sekunder dalam penelitian ini ialah buku-buku serta artikel yang berhubungan dengan arah kiblat serta kedua masjid kuno tersebut. Kemudian dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah tahap pengumpulan data, dilakukannya proses analisis data dengan metode deskriptif dan komparatif. Hasil penelitian ini menjawab dari rumusan masalah yang sudah diujarkan di atas. Pertama sejarah penentuan arah kiblat di Masjid Kyai Ageng Ngaliman menggunakan sejenis alat kompas kiblat yang terdapat di atas kubah masjid, dan Masjid Kanjeng Jimat menggunakan perhitungan pranata mangsa namun tidak terdapat bukti yang dapat di pertanggung jawabkan. Kedua perbandingan sejarah kedua masjid kuno di Kabupaten Nganjuk, Masjid Kyai Ageng Ngaliman dalam penentuan arah kiblat masjid didapatkan memakai kompas kiblat yang menggunakan metode hembusan arah angin dalam penerapan arah kiblatnya, sedangkan Masjid Kanjeng Jimat dikatakan menggunakan metode arah bayangan dalam penanggalan jawa pranata mangsa sebagai penentuan arah kiblat. Kemudian hasil komparasi yang ditinjau dari segi ilmu falak dengan motode pengukuran arah kiblat memanfaatkan satu segitiga siku-siku dari bayang-bayang matahari setiap saat, Masjid Kyai Ageng Ngaliman mengalami penyimpangan arah kiblat sebesar 16 derajat kurang ke arah utara dari arah kiblat aslinya, sedangkan Masjid Kanjeng Jimat mengalami kemelencengan arah kiblat sebesar 14 derajat kurang ke utara dari arah kiblat masjid yang sudah ada. Dengan adanya kemelencengan arah kiblat yang signifikan pengurus masjid diharapkan mengukur kembali arah kiblat masjid guna penyempurnaan syarat sah dalam salat. Serta penulis menyarankan agar mengembangkan metode penentuan arah kiblat yang digunakan oleh kedua masjid tersebut yaitu metode penentuan arah kiblat dengan hembusan arah angin dan arah bayangan dalam penanggalan jawa pranata mangsa digunakan dalam praktik penelitian lebih lanjut maupun pembelajaran di lapangan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fatmawati, Emylliaemylliafatmawati01@gmail.comC96219040
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSolikin, Agusagussolikin2@gmail.com0716088604
Subjects: Budaya - Agama
Salat
Budaya
Keywords: Arah kiblat; Masjid; Ilmu Falak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak
Depositing User: Emyllia Fatmawati
Date Deposited: 19 May 2023 02:47
Last Modified: 19 May 2023 02:47
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62412

Actions (login required)

View Item View Item