This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hasibuan, Azmal Fakhri (2015) PANDANGAN DOSEN FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SUNAN AMPEL SURABAYA TERHADAP KEBOLEHAN ABORSI BAGI WANITA KORBAN PERKOSAAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (897kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (599kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (420kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (572kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (222kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul ‚Pandangan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya Surabaya Terhadap Kebolehan Aborsi Bagi Wanita Korban Perkosaan‛ ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana pandangan dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya Surbaya terhadap Kebolehan Aborsi Bagi Wanita Korban Perkosaan ? dan, 2) bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap Pandangan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum terhadap Kebolehan Aborsi Bagi Wanita Korban Perkosaan ?
Data Penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan subjek penelitian dan studi pustaka yang selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada perbedaan pendapat yang terjadi di antara dosen, ada yang mengatakan bahwa aborsi bagai wanita hamil karena perkosaan hukumnya adalah haram, ada juga yang mengatakan bahwa aborsi dengan indikasi perkosaan dapat diperbolehkan dan terakhir ada yang mengatakn bahwa aborsi bagi wanita hamil disebabakan perkosaan dapat dilakukan dan boleh hukumnya dengan terpenuhinya syarat-syarat yang telah ditentukan baik secara agama dan hukum Indonesia. Perbedaan pendapat tersebut disebabkan oleh tiga hal, yaitu : 1) Waktu ditiupkannya ruh kedalam Rahim, 2) Kerusakan dan kemaslahatan yang timbul, 3) Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 sebagai Lex Specialis. Dengan tiga perbedaan tersebut menjadikan pandangan dosen menjadi berbeda. Penulis akhirnya menyimpulkan bahwa kerusakan pisikologis yang ditimbulkan oleh perkosaan menimbukan kerusakan yang sangat besar dan dapat membahayakan nyawa baik wanita yang hamil dan janin yang ada di dalam kandungannya. Maka aborsi dapat dilakukan dengan syarat terpenuhinya semua persyaratan yang ada di Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan reproduksi dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014. Saran pernulis dalam penelitian ini bahwa aborsi bagi wanita hamil disebabkan oleh perkosaan sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 harus ditinjau kembali sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam penerapannya. Seperti pengawasan dalam aborsi bagi wanita hamil karena perkosaan dan lain-lain
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | M. Ghufran | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum > Hukum - Perzinaan | ||||||
Keywords: | Aborsi; Korban Perkosaan | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : ------ Information------ library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 01 Mar 2016 02:55 | ||||||
Last Modified: | 01 Mar 2016 02:55 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6243 |
Actions (login required)
View Item |