Pemodelan sedimentasi pra pembangunan dan Mmasterplan breakwater di PPN Brondong Lamongan Menggunakan Delft3D

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wahid, Bahrul Ulumuddin (2022) Pemodelan sedimentasi pra pembangunan dan Mmasterplan breakwater di PPN Brondong Lamongan Menggunakan Delft3D. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Bahrul Ulumuddin Wahid_H94218039_OK.pdf

Download (3MB)

Abstract

Breakwater merupakan fasilitas pokok yang harus ada di wilayah pelabuhan perikanan guna mereduksi arus permukaan yang dapat mentranspor sedimen ke area kolam pelabuhan. Kawasan pelabuhan yang mengalami laju sedimentasi yang tinggi cenderung mengalami pengendapan sedimen. Pengendapan sedimen yang terjadi dapat mengakibatkan pendangkalan di area kolam pelabuhan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan pola arus, pola sedimen dan perubahan morfologi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Lamongan pada kondisi eksisting dan masterplan breakwater. Metode yang digunakan yaitu pemodelan menggunakan metode hidro-morfodinamika dengan software Delft3D. Pada analisis ini area kolam PPN Brondong Lamongan dibagi menjadi 4 area dengan 19 titik pengamatan, yang mana area 1-3 merupakan area sandar kapal dan area 4 adalah area luar kolam PPN Brondong Lamongan. Hasil model kecepatan arus rata-rata berkisar 0,002-0,08 m/s. Pada musim timur kondisi eksisting kecepatan arus di area kolam 2, 3, dan 4 lebih lambat dibandingkan saat masterplan breakwater, area kolam 1 kondisi eksisting memiliki kecepatan arus lebih cepat dibandingkan saat masterplan breakwater. Sedangkan pada musim barat kondisi eksisting kecepatan arus di area kolam 1 dan 2 lebih lambat dibandingkan saat masterplan breakwater, area kolam 3 pada kondisi eksisting lebih lambat daripada saat masterplan breakwater dan pada area 4 tidak mengalami perubahan kecepatan arus secara signifikan. Pada musim timur kondisi masterplan breakwater mengakibatkan penurunan konsentrasi sedimen tersuspensi di area 1, 2, dan 3. Namun area 4 cenderung naik yang berasal dari sungai bengawan solo. Pada musim barat kondisi masterplan breakwater mengakibatkan penurunan konsentrasi sedimen tersuspensi di area 1 dan 2 namun area 3 mengalami peningkatan akibat konsentrasi sedimen dari sungai kaliasinan, area 4 tidak mengalami perubahan secara signifikan. Perubahan morfologi dasar akibat masterlan breakwater terpisah mengakibatkan deposit di area dalam (1,2, dan 3). Sedimentasi terbesar terjadi pada area kolam 3 saat kondisi breakwater yaitu sebesar 1,94 cm/bulan, area kolam 2 kondisi eksiting memiliki perubahan morfologi terkecil yaitu 0,008 cm/bulan

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wahid, Bahrul Ulumuddinbahrululumm100@gmail.comH94218039
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSawiji, Asrisawiji.asri@uinsby.ac.id2026068701
Thesis advisorMuttaqin, Andik Dwi----
Subjects: Ilmu Kelautan
Keywords: Breakwater; Arus; Sedimentasi; Delft3D
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Ilmu Kelautan
Depositing User: Unnamed user with email bahrululumm100@gmail.com
Date Deposited: 20 May 2023 04:40
Last Modified: 20 May 2023 04:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62462

Actions (login required)

View Item View Item