Analisis hukum islam terhadap praktik pengelolaan harta warisan: studi kasus di Desa Teluk Jatidawang Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Harisuddin, Harisuddin (2023) Analisis hukum islam terhadap praktik pengelolaan harta warisan: studi kasus di Desa Teluk Jatidawang Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Harisuddin_C91219113_OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian terhadap praktik pengelolaan harta warisan yang terjadi di Desa Teluk Jatidawang. Penelitian ini menjawab dua rumusan masalah yaitu bagaimana praktik pengelolaan harta warisan yang dilakukan di Desa Teluk Jatidawang dan relevansi antara praktik tersebut dengan hukum islam lebih spesifik lagi menurut hukum kewarisan islam atau ilmu faraidh. Skripsi ini menggunakan metode penelitian lapangan. Dengan mencari tahu bagaimana praktik pengelolaan harta warisan secara adat di Desa Teluk jatidawang. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara kepada narasumber yang bersentuhan langsung dengan praktik ini. Yakni keluarga yang melakukan praktik pengelolaan harta warisan, pemerintahan Desa dan juga tokoh masyarakat. Bagaimana praktik pengelolaan harta warisan, pengaturan oleh pemerintah desa dan juga pendapat tokoh masyarakat terhadap praktik ini. Data yang didapat ini di analisis menggunakan deskriptif analisis dan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya praktik pengelolaan harta warisan yang terjadi di Desa Teluk Jatidawang spesifik kepada harta warisan yang berbentuk tanah Sawah. Tanah sawah warisan yang belum dibagi kepada ahli waris dikelola oleh salah satu ahli waris hasilnya nanti akan dibagikan kepada ahli warisnya lainnya, pengelolaannya sama dengan tanah sawah umumnya di Desa Teluk Jatidawang. Dengan demikian praktik tersebut tidak sesuai dengan hukum kewarisan islam, karena pengelolaan harta warisan setelah pewaris meninggal harus segera dibagikan dan ini termasuk bagian dari kewajiban ahli waris sesuai dengan pasal 175 KHI (Kompilasi Hukum Islam. Dari praktik tersebut tidak sesuai dengan hukum kewarisan islam untuk itu, harta warisan seharusnya dibagikan dulu atau dihitung dengan menggunakan hukum waris islam atau faraidh agar tidak terjadi kesalah pahaman antar ahli waris.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Harisuddin, Harisuddinoenara222@gmail.comC91219113
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSuis, Suissuisabdullah@yahoo.com2001016202
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Waris
Harta Perkawinan
Keywords: Waris; pengelolaan waris
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Harisuddin Harisuddin
Date Deposited: 23 May 2023 06:58
Last Modified: 23 May 2023 06:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62566

Actions (login required)

View Item View Item