Tinjaun kriminologi dan hukum pidana islam terhadap pekerja seks komersial: studi kasus di Stasiun Krian Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Triawan, Mokhamad Agus (2023) Tinjaun kriminologi dan hukum pidana islam terhadap pekerja seks komersial: studi kasus di Stasiun Krian Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mokhamad Agus Triawan_C03219023_OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Jenis penelitian ini berjenis hukum empiris yang menitik beratkan dan mengkaji suatu permasalahan dengan kriminologi dan hukum pidana Islam. Data yang digunakan oleh peneliti ini bersumber dari data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh dengan wawancara dengan pelaku yang sebagai narasumber. Bila data sekunder diperoleh dengan menelaah buku-buku, jurnal, bunga rampai dan sumber –sumber yang ada di internet. Analisis yang digunakan menggunakan data kualitatif deskriptif. Kulitatif deskriptif merupakan metode mendiskripsikan hasil dari data yang diperoleh dalam kalimat dan kata yang mudah dipahami.Berdasarkan fakta lapangan yang ada menghasil fakta apabila di analisis dalam hukum pidana Islam dan kriminologi adalah sebagai berikut: pertama, pekerja seks komersial yang ada di stasiun Krian dapat dijatuhi hukuman zina karena memenuhi unsur-unsur dari jarimah zina serta juga ada hadits yang mengatakan faktor-faktor mereka melakukan perzinahan. Kedua, mengkaji pekerja seks komersial dengan kriminologi dan langsung mendegarkan opini mereka mau melakukan hal ini, dalam hal ini kita tahu bahwa mereka melakukan penyimpangan secara sadar. Hasil dari penelitian yaitu para pekerja seks komersial melanggar hukum islam dan hukum positif yang ditinjau dari pisau analisis teori diffrential assocition.Berdasarkan fakta tersebut maka penulis merekomendasikan agar membentuk peraturan yang lebih tegas agar mereka jera serta memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar stasiun Krian untuk dapat memahami bahaya penyakit menular akibat adanya praktek pekerja seks komersial yang ada di daerah tersebut. Masyarakat juga berperan dalam upaya hukum dan membantu aparat penegak hukum lainnya untuk mentertibkan daerah tersebut yang bertujuan praktek itu tidak berkembang luas.