Analisis yuridis terhadap larangan keluarga berencana dalam keluarga besar Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rukmana, Anggriani Dwi (2021) Analisis yuridis terhadap larangan keluarga berencana dalam keluarga besar Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Anggriani Dwi Rukmana_C91216065.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul "Analisis Yuridis Terhadap Larangan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang". Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan : Bagaimana larangan penggunaan alat kontrasepsi dalam keluarga besar pondok pesantren al-urwatul wutsqo Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Serta Bagaimana analisis yuridis terhadap larangan penggunaan alat kontrasepsi dalam keluarga besar pondok pesantren al-urwatul wutsqo Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Data penelitian diperoleh dari wawancara secara langsung dengan Ibu Nyai, Ustadz-Ustadzah dan santri Pondok Pesantren Al-urwatul wutsqo. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif analisis, kemudian dianalisis dengan menggunakan pola pikir deduktif, yaitu diawali dengan mengemukakan teori tentang keluarga berencana dan penggunaan alat kontrasepsi, kemudian teori tersebut dijadikan sebagai alat untuk menganalisis kasus larangan penggunaan alat kontrasepsi dalam keluarga besar Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Dari Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua tindakan pencegahan untuk mendapatkan keturunan dengan alasan apapun adalah haram karena membunuh dan mendahului takdir Allah. Dari berbagai macam metode untuk keluarga berencana baik dengan menggunakan alat kontrasepsi maupun tidak dianggap membunuh karena sama halnya dengan menghalangi sesuatu yang bakal hidup dan kebanyakan dari alat kontrasepsi cara kerjanya dengan menghambat ovulasi agar tidak terjadi kehamilan dan berdasarkan analisa dari perundang-undangan khususnya yang terdapat dalam pasal 20 Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pemerintah menganjurkan program keluarga berencana, maka larangan di Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo tidak sesuai dengan kebijakan Pemerintah
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka hendaknya bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo sebaiknya mengatur jarak kelahiran anak, karena jarak dekat maupun jauh berdampak pada tumbuh kembang anak itu sendiri. Sementara bagi pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk sudah semestinya mengajak semua kalangan masyarakat untuk berpartisipasi dalam melakukan program keluarga berencana dengan cara mengatur jarak kelahiran anak dengan menggunakan alat kontrasepsi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rukmana, Anggriani DwiAnggriani398@gmail.comC91216065
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMuwahid, Muwahidmuwahid@uinsby.ac.id2010037801
Subjects: Kontrasepsi
Pesantren
Keywords: Alat kontrasepsi; KB; Larangan menggunakan alat kontrasepsi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Anggriani Dwi Rukmana
Date Deposited: 31 May 2023 12:19
Last Modified: 31 May 2023 12:19
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62597

Actions (login required)

View Item View Item