Perlindungan konsumen terhadap jual beli makanan ringan tanpa label di Swalayan Pakal Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anggyamurni, Virna Septia (2023) Perlindungan konsumen terhadap jual beli makanan ringan tanpa label di Swalayan Pakal Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Virna Septia Anggyamurni_C07219014_OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Label merupakan aspek yang terpenting bagi konsumen mengingat salah satu hak konsumen adalah memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari pelaku usaha agar terhindar dari kerugian. Pengaturan mengenai kewajiban pencantuman label telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen. Namun dalam praktiknya, masih terdapat beberapa produk makanan ringan yang diperjualbelikan tanpa pencantuman label. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah yakni bagaimana praktik jual beli makanan ringan di swalayan Pakal Surabaya dan bagaimana perlindungan konsumen terhadap jual beli makanan ringan tanpa label di Swalayan Pakal Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan sosiologi, pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konseptual. Sumber data yang digunakan berupa sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Setelah mendapatkan data, analisis yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan pendekatan kualitatif dan penarikan kesimpulan dengan metode induktif. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa: Pertama, praktik jual beli makanan ringan tanpa label di Swalayan Pakal Surabaya disebabkan karena kurangnya pengetahuan pelaku usaha mengenai kewajiban pencantuman label pada makanan ringan. Sehingga pelaku usaha beranggapan bahwa makanan ringan yang diperjualbelikan merupakan makanan yang layak dan aman untuk dikonsumsi karena telah melalui proses pengecekan dan pengawasan. Kedua, perlindungan konsumen terhadap jual beli makanan ringan tanpa label di Swalayan Pakal dirasa belum sesuai dengan undang-undang perlindungan konsumen. Dimana pelaku usaha belum memenuhi kewajibannya dan hak-hak konsumen. Berdasarkan teori Lawrence M. Friedman, ketiga aspek penting meliputi struktur, substansi, dan budaya hukum belum dapat terlaksana dengan baik.Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis memiliki saran ataupun himbauan kepada beberapa pihak terkait dengan permasalahan yang telah dibahas. Dimana saran bagi pelaku usaha yaitu agar memperhatikan hak-hak konsumen dan upaya perlindungan konsumen dalam transaksi jual beli sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang. Bagi pemerintah, diharapkan mampu melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pencantuman label, sehingga pelaku usaha maupun konsumen mendapatkan pandangan dan pengetahuan yang lebih luas lagi. Bagi konsumen diharapkan lebih cermat dan teliti dalam memilih dan menentukan produk untuk mengindari timbulnya kerugian.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Anggyamurni, Virna Septiaseptiavirna18@gmail.comC07219014
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorWijaya, Arifrifjaya2@gmail.com2019077101
Subjects: Hukum Ekonomi
Jual Beli
Perlindungan Konsumen
Keywords: Jual beli; Perlindungan konsumen; Label
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam
Depositing User: Virna Septia Anggyamurni
Date Deposited: 29 May 2023 06:12
Last Modified: 29 May 2023 06:12
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62671

Actions (login required)

View Item View Item