Analisis Maqaṣid Al-Syari’ah terhadap pertimbangan hakim menolak permohonan cerai talak: studi Putusan : Nomor 2367/Pdt.G/2013/Pa.Tbn

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wulansari, Khairunnisa' (2023) Analisis Maqaṣid Al-Syari’ah terhadap pertimbangan hakim menolak permohonan cerai talak: studi Putusan : Nomor 2367/Pdt.G/2013/Pa.Tbn. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Khairunnisa' Wulansari_C71218065_OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini ditulis dengan menggunakan penelitian lapangan (fieldresearch) yang dilakukan di Pengadilan Agama Tuban. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang sudah dikumpulkan dianalisis menggunakan data kualitatif deskriptif . Hasil dari penelitian ini memuat adanya dua hasil, yang pertama yaitu : (1) dasar pertimbangan hakim dalam menolak perkara tersebut adalah pasal 163 HIR dan pasal 116 KHI yang mana pada perkara tersebut tidak adanya cukup bukti dalam membuktikan dalil-dalil permohonannya. Pertimbangan hukum hakim Pengadilan Agama Tuban dalam menolak perkara tersebut juga didasari karena pasangan suami isteri tersebut masih melakukan hubungan selayaknya suami isteri ketika proses persidangan. (2) hasil analisis hukum Islam yaitu maqaṣid alsyari’ah dalam pernikahan menurut Jamaluddin Atiyyah telah sesuai atau relevan. Hal ini berkaitan dengan konsep maqaṣid al-syari’ah ḥifẓun al-nasl (keturunan) yang dimana dalam pertimbangan hakim juga sudah sesuai mengingat bahwa jika hakim mengabulkan permohonan tersebut dikhawatirkan isterinya akan hamil serta nasab anak yang dilahirkan akan mengikuti keperdataan ibunya setelah adanya putusan pengadilan. Berdasarkan pada hasil penelitian ini, keputusan majelis hakim sudah benar mengingat hubungan suami isteri yang dilakukan pemohon dan termohon selama proses persidangan tersebut dikhawatirkan akan adanya pembuahan yang terjadi setelah putusan dikeluarkan. Seorang Hakim memang sudah selayaknya harus dapat bersikap bijaksana dalam memutuskan suatu perkara, Apabila hakim tidak dapat bersikap bijaksana, maka permohonana akan dikabulkan. Namun dalam perkara ini, keputusan majelis hakim sudah benar mengingat hubungan suami isteri yang dilakukan pemohon dan termohon selama proses persidangan tersebut dikhawatirkan akan adanya pembuahan yang terjadi setelah putusan dikeluarkan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wulansari, Khairunnisa'k.wulansari11@gmail.comC71218065
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRohman, Holilurelrahman10@gmail.com2002108702
Subjects: Cerai Gugat
Talak
Keywords: cerai; talak; perkawinan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 23 May 2023 05:52
Last Modified: 23 May 2023 05:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62678

Actions (login required)

View Item View Item