Waris beda agama dalam pandangan Yūsuf al-Qarḍāwī dan Wahbah al-Zuḥailī

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Andriani, Farika (2023) Waris beda agama dalam pandangan Yūsuf al-Qarḍāwī dan Wahbah al-Zuḥailī. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Farika Andriani _C05219007.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang Waris Beda Agama Dalam Pandangan Yūsuf Al-Qarḍāwī dan Wahbah Al-Zuḥailī. Skripsi ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang diangkat dari rumusan masalah, diantarannya: Bagaimana ketentuan waris beda agama menurut pandangan Yūsuf al-Qarḍāwī dan Wahbah al-Zuḥailī? Bagaimana analisis perbandingan fiqh tentang waris beda agama menurut Yūsuf al-Qarḍāwī dan Wahbah al-Zuḥailī? Jenis penelitian ini merupakan kepustakaan (Library Research) yang menggunakan bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah atau materi penelitian. Setelah pengumpulan data, dilakukan analisis menggunakan metode deksripsi analisis. Pendekatan komparatif yang dibuat dengan menelaah data secara cermat tentang hukum waris beda agama menurut pendapat Yūsuf Al-Qarḍāwī dan Wahbah Al-Zuḥailī kemudian menganalisis secara sistematis sehingga bisa ditarik sebuah kesimpulan. Hasil penilitian ini memberikan kesimpulan bahwa Yūsuf al-Qarḍāwī dan Wahbah Al-Zuḥailī memiliki pandangan yang cukup berbeda mengenai waris beda agama. Karena cara mereka menafsirkan hadis Nabi Muhammad saw tentang larangan saling mewarisi antara orang Islam dengan orang non Muslim, dan sebaliknya. Yūsuf al-Qarḍāwī dalam melihat hadis Nabi saw adalah lafadz muqayyad pada kata “kafir”. Oleh karena itu, Yūsuf Al-Qarḍāwī membolehkan orang Muslim mewarisi dari orang non Muslim (kafir) sedangkan tidak sebaliknya. Sedangkan menurut Wahbah Al-Zuḥailī tidak membolehkan secara mutlak melarang orang Islam dan non Islam untuk saling mewarisi dan sebaliknya. Karena kata “kafir” dalam hadis Nabi Saw secara luas untuk semua orang kafir tanpa terkecuali. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis berharap bisa memberikan pengetahuan kepada mbaca tentang waris beda agama. Pendapat Yūsuf al-Qarḍāwī bisa diterapkan di Indonesia dikarenakan Indonesia sendiri terdapat berbagai macam agama selain agama Islam. Sebagai masyarakat yang memiliki beragam agama alangkah baiknya untuk lebih mempertimbangkan tentang waris beda agama dalam pandangan Yūsuf al-Qarḍāwī dan Wahbah Al-Zuḥailī. Penulis berharap kepada tokoh agama yang ada di masyarakat diharapkan bisa lebih moderat untuk menentukan kemaslahatan umat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Andriani, Farikafarikaandriani@gmail.comC05219007
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRiza, A. Kemalkemalespe@yahoo.com2001077502
Subjects: Waris
Keywords: Waris; waris beda agama
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Farika Andriani
Date Deposited: 31 May 2023 04:30
Last Modified: 31 May 2023 04:30
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62705

Actions (login required)

View Item View Item