Implikasi al-Waqf wa al-Ibtida’ terhadap penafsiran al-Qur’an : studi atas tanda al-Waqf wa al-Ibtida ’ dalam mushaf Asy-Syadzili menurut riwayat Hafs ‘an ‘Asim

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Romly, Muhammad (2022) Implikasi al-Waqf wa al-Ibtida’ terhadap penafsiran al-Qur’an : studi atas tanda al-Waqf wa al-Ibtida ’ dalam mushaf Asy-Syadzili menurut riwayat Hafs ‘an ‘Asim. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Moch Romli_F12518224_OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

al-Waqf wa al-Ibtida’ merupakan salah satu kajian cukup penting bagi para pengkaji al-Qur’an, karena kesalahan dalam meletakkan waqaf dan ibtida’ dapat menjerumuskan pembaca al-Qur’an dalam pemahaman yang salah. Fenomena kesalahan penafsiran di tengah masyarakat oleh seorang tokoh agama adalah salah satu bukti kongkrit minimnya pengetahuan masyarakat akan al-Waqf wa al-Ibtida’. Mushaf Asy-Syadzili merupakan karya ulama’ Indonesia yang menyajikan al-Waqf wa al-Ibtida’ sebagai upaya untuk meminimalisir kesalahan dalam memahami al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan membahas struktur al-Waqf wa al-Ibtidā’ dalam mushaf Asy-Syadzili berserta implikasinya terhadap penafsiran al-Qur’an.Dalam rangka mencapai tujuan di atas, penulis melakukan penelitian berjenis library research dengan pendekatan analisis. Dalam penelitian tersebut, penulis menelaah, mengkaji, dan memahami secara seksama dan komprehensif Mushaf Asy-Syadzili serta mengkonfirmasikannya dengan kitab-kitab al-Waqf wa al-Ibtida’ dan Tafsir Hasil dari penelitian ini menyimpulkan menyimpulkan 2 (dua) point, yaitu: (1) Struktur Waqaf dan Ibtida’ yang dirumuskan dalam mushaf Asy-Syadzili adalah hasil penerapan kaidah-kaidah waqaf yang terdapat dalam kitab Manar al-Huda karya Imam al-Ashmuni. (2) Wasal pada ra’s al-Ayah dalam surat al-Baqarah membuktikan adanya implikasi yang cukup signifikan dalam sebuah penafsiran al-Qur’an, Meskipun andaikata ketika diwaqafkan juga tidak merubah makna. Di antara keterkaitan lafaz tersebut berupa Man’ut dan na’atnya, Shart dan Jawabnya, Mausuf dan Sifatnya, Rafi’ (isim yang me-rafa’kan) dengan Marfu’-nya, Mustastna dengan Mustastna Minhunya. Sedangkan Implikasi waqaf atau wasal pada ayat-ayat yang rentan rancu maknanya ketika salah dalam menentukan al-Waqf wa al-Ibtida’ akan berdampak yang sangat fatal dalam aspek makna.