This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Prastio, M. Adam (2023) Pola moderasi keberagamaan Habib Husein Ja'far di kanal Youtube Jeda Nulis Perspektif Semiotika Charles Sanders Pierce. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
M. Adam Prastio_E91219082.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pada skripsi ini penulis menggunakan Jenis Penelitian deskriptif kualitatif di wilayah media online khususnya youtube. Setelah data terkumpul berikutnya akan dilakukan pemaparan dalam bentuk narasi secara jelas sebagaimana data yang didapat. Serta tahap akhir peneliti melakukan analisis terhadap data-data tersebut menggunakan teori yang tepat. Sosok seperti Habib Husein Ja’far menjadi simbol bagi Generasi Millenial dalam menghadapi tantangan modernitas. Bahkan, dakwah Habib Husein Ja''far dilakukan secara offline atau di luar jaringan, seperti, haul pesantren, pengajian umum dan rutinan. seiring berjalannya waktu ceramah-ceramah tersebut diunggah ke berbagai platform media sosial. Keahlian dan semangat Habib Husein Ja'far yang dulunya terbatas waktu menjadi tidak terbatas karena memanfaatkan media sosial. Media Sosial terdiri dari dua kata yaitu media dan sosial. Media dapat berupa alat, cara berkomunikasi, perantara, atau penghubung. Sosial berarti memiliki hubungan dengan masyarakat atau memperhatikan kepentingan umum. Media sosial dimaknai sebagai sarana berbagi dan berkomunikasi contohnya, Blog, jejaring sosial, media sosial juga digunakan sebagai tempat berpartisipasi, berbagi, dan membuat konten. Semiotika merupakan metode analisis untuk mengkaji suatu tanda. Tanda- tanda adalah perangkat yang dipakai ketika mencari jalan di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika atau dalam istilah Barthes “semiologi” pada dasarnya hendak memaknai bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things) agar tidak dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Teori semiotik Charles Sanders Peirce disebut sebagai teori trikotomi karena mengajarkan bahwa diri manusia terbagi menjadi tiga bagian roh, jiwa, dan tubuh karena ketiganya terikat bersama dalam proses semiotic. Charles Sanders Pierce juga mengatakan bahwa tanda merupakan representasi dan konsep, benda yang diakuinya sebagai objek. Makna (impresi, kogitasi, perasaan) yang peneliti dapatkan dari tanda dinamakan interpretan (proses penafsiran).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Islam Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan Nasionalisme |
||||||||
Keywords: | Moderasi; Media Sosial; Semiotika | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Adam Prastio | ||||||||
Date Deposited: | 08 Jun 2023 02:55 | ||||||||
Last Modified: | 08 Jun 2023 02:55 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62857 |
Actions (login required)
View Item |