Implementasi program dakwah rumah tahanan kelas 1 Surabaya dalam meningkatkan nilai religiusitas narapidana

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aida, Nor Aida (2023) Implementasi program dakwah rumah tahanan kelas 1 Surabaya dalam meningkatkan nilai religiusitas narapidana. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nor Aida_B74219052.pdf
Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Implementasi Program Dakwah Dalam Meningkatkan Nilai Religiusitas Narapidana Kelas 1 Di Rumah Tahanan Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Untuk menggali informasi dari Rumah Tahanan Kelas 1 Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah rumah tahanan melakukan implementasi dakwah dengan terstruktur dan banyak cara. Dalam rumah tahanan narapidana tidak hanya menjalani hukuman saja. Tetapi juga melakukan pembinaan serta bimbingan yang bertujuan membuat narapidana menjadi lebih baik lagi. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi dakwah yang sedang berlangsung memberikan efek baik pada narapidana. Terdapat lima unsur dalam terlaksananya implementasi program dakwah dalam rumah tahanan antara lain da’i, mad’u. Materi dakwah, teknologi dakwah dan efek dakwah. Penelitian ini menghasilkan informasi berupa kompetensi yang diperlukan narapidana sebelum ditunjuk menjadi tamping pendamping dalam rumah tahanan. Kompetensi ini menunjukkan bahwa walaupun berada dalam rumah tahanan narapidana memiliki kemampuan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan orang banyak. Penelitian ini juga memberikan informasi mengenai langkah-langkah dalam pelaksanaan implementasi dakwah dalam rumah tahanan. Langkah-langkah yang disebutkan antara lain pemilihan pendamping tamping, penyusunan jadwal kegiatan, membangun komunikasi dan pemilihan materi. Penelitian ini juga memberikan informasi mengenai teknologi yang diberikan oleh rumah tahanan kepada narapidana. Teknologi ini digunakan untuk menunjang kegiatan yang terlaksana di rumah tahanan. Penelitian ini mengatakan bahwa narapidana memiliki perubahan pada kebiasaan dan pandangan kehidupan yang menunjukkan perubahan positif. Ini dikarenakan ada perubahan pada keyakinan agama, praktek kegiatan agama dan pengalaman agama.