This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ramadhan, M.G. (2023) Fenomena penolakan Ustadz Youtuber: kasus dakwah Hanan Attaki dalam perspektif kekerasan simbolik Pierre Bourdieu. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
M.G. Ramadhan_E71218047.pdf Download (6MB) |
Abstract
Perkembangan teknologi membawa dampak signifikan pada masyarakat, dengan adanya media sosial semua orang bebas dalam mengakses apapun, dengan ini media sosil sebagai batu loncatan untuk melakukan gerakan dakwah, sehingga banyaksekali ustadz-ustadz bermunculan untuk memanfaatkan media sosial seperti platform youtube sebagai media dakwah, salah satunya ustadz Hanan Attaki yang memiliki banyak sekali penggemar karena metode dan corak dakwahnya yang kekinian sehingga mampu menarik masyarakat dari berbgai kalangan sehingga dengan banyaknya penggemar Hanan Attaki pastinya tidk lepas dari sistem dominasi yang terjadi dalam ranah media sosial. Sehingga ketika ada kasus apapun yang terkait oleh ustadz Hanan Attaki akan menjadi sebuh berita viral yang nantinya akan menjadi sebuah fenomena pada masyarakat sosial sehingga informasi-informasi yang tersebar inilah yang menjadi berbagai masalah dalam kehidupan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek penelitian dari buku-buku, jurnal juga beberapa dari berita media sosial seperti kompas dll, analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitaif dengan menganalisa adanya fenomena penolakan ustadz Hanan Attaki dengan menggunakan analisis kekerasn simbolik Pierre Bourdieu. Analisis dilakukan ketika data-data yang dibutuhkan terkumpul, mulai driproses mempelajari hingga memahami dan menelaah data di dapat mengenai media sosial, dakwah, fenomena hingga beberapa kasus, kemudian melanjutkan analisis, yang kemudian dilanjutkan oleh peneliti mengaambil kesimpulan yang bersifat umum ke khusus. Penelitian ini di dapat berdasarkan rumusan masalah fenomena penolakan ustadz youtuber dengan menganalisis menggunakan teori kekerasan simbolik, dimana adanya media sosial menjadikan Hanan Attaki sebagai tokoh yang dominan dalam hal dakwah sehngga ketika adanya kasus penolakan yang terjdi pada Hanan Attaki di Madura yang berdasarkan pemaksaan kelompok oknum atas pengajian yang sebelumnya telah di tolak menjadi indikasi terjadinya penolakan tersebut. Sehingga terdapat dua dominasi yang pertama dari salah satu tokoh yang berpengaruh pada ranah Pamekasan Madura sehingga menciptakan dominasi terhadap idrologis masyarakat Pamekasan yang berbentuk kefanatikan terhadap Nahdlatul Ulama dan secara tidak sadar menolak adanya suatu pengajian yang berhubungan dengan ideologi mereka. Dominasi yang kedua terletak pada ustadz Hanan Attaki dengan adanya klarifikasinya di youtube menjadikan pengikutnya terkena kuasa simbolik dan secara tidak sadar menyalahkan masyarakat pameksan dan membenarkan tuntutan dari pada Hanan Attaki sehigga akibat dari pemaksaan pengajian yang dilakukan oleh oknum kelompok tersebut menciptakan kekerasan simbolik dalam ranah media sosial
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Dakwah Dakwah > Dakwah, Media Dakwah > Dakwah - Filsafat |
||||||||
Keywords: | media sosial; fenomena; dominan; kekerasan simbolik | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | M.G. Ramadhan | ||||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2023 02:39 | ||||||||
Last Modified: | 03 Aug 2023 02:39 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/62974 |
Actions (login required)
View Item |