Pengaruh upah minimum, laju pertumbuhan ekonomi, dan Indeks Pembangunan Manusia di Surabaya terhadap Migrasi Masuk Ke Surabaya Tahun 2001-2021

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saputri, Cindy Aulia Dwi (2023) Pengaruh upah minimum, laju pertumbuhan ekonomi, dan Indeks Pembangunan Manusia di Surabaya terhadap Migrasi Masuk Ke Surabaya Tahun 2001-2021. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Cindy Aulia Dwi Saputri_G71218033_OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Migrasi ialah aspek mendasar yang memiliki dampak pada bertumbuhnya jumlah penduduk, selain aspek kelahiran dan kematian. Masyarakat yang bermigrasi memiliki tujuan guna memperbaiki taraf kehidupan. Tujuan yang ingin diraih karena di wilayah yang ditinggalkan tidak sanggup memberikan pilihan-pilihan lebih. Salah satu penyebab bertambahnya jumlah penduduk di Kota Surabaya ialah jumlah migrasi yang masuk ke Surabaya lebih besar daripada jumlah migrasi yang keluar dari Surabaya. Hal ini yang menyebabkan Surabaya menjadi daerah terpadat di Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan guna melihat pengaruh Upah Minimum, Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan Indeks Pembangunan Manusia di Surabaya terhadap Migrasi Masuk ke Surabaya tahun 2001-2021. Metode penelitian ini memakai metode penelitian kuantitatif. Menggunakan analisis linier berganda dan uji asumsi klasik dengan alat analisis aplikasi E-views 12. Pengambilan data dilaksanakan dengan studi pustaka dan data bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Timur. Data yang digunakan ialah dari periode 2001-2021. Pada hasil pengolahan data yang telah dilakukan, diketahui variabel upah minimum memiliki nilai koefisien -1,448706 dan nilai probabilitas 0.0156 < 0,05 artinya upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap migrasi masuk ke Surabaya. Variabel laju pertumbuhan ekonomi memiliki nilai koefisien 5,697906 dan nilai probabilitas 0,0395 < 0,05 artinya laju pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap migrasi masuk ke Surabaya. Variabel indeks pembangunan manusia memiliki nilai koefisien -0,722474 dan nilai probabilitas 0,5778 < 0,05 artinya indeks pembangunan manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap migrasi masuk ke Surabaya. Pada pengujian secara simultan variabel upah minimum, laju pertumbuhan ekonomi, dan indeks pembangunan manusia berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap migrasi masuk ke Surabaya. Oleh sebab itu, Pemerintah sebaiknya melakukan pemantauan dalam permasalahan ekonomi serta pemerataan upah minimum supaya bisa mencukupi kebutuhan hidup layak sehingga para masyarakat tak perlu lagi bermigrasi apabila diwilayah tempat asalnya telah bisa mencukupi kebutuhan hidupnya, dan juga melakukan pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.