Analisis yuridis terhadap Putusan Pengadilan Agama Nganjuk Nomor 1155/Pdt.G/2022/PA.Ngj tentang cerai gugat karena suami ghoib kurang dari dua tahun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nuriana, Hera Fitria (2023) Analisis yuridis terhadap Putusan Pengadilan Agama Nganjuk Nomor 1155/Pdt.G/2022/PA.Ngj tentang cerai gugat karena suami ghoib kurang dari dua tahun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Hera Fitria Nuriana_C91219114.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Agama Nganjuk Nomor 1155/Pdt.G/2022/Pa.Ngj Tentang Cerai Gugat Karena Suami Ghoib Kurang Dari Dua Tahun” ini adalah hasil penelitian yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah: 1. Bagaimana pertimbangan dan dasar hukum Putusan Pengadilan Agama Nganjuk Nomor 1155/Pdt.G/2022/PA/Ngj tentang pelaksanaan cerai gugat karena suami ghoib kurang dari dua tahun? 2. Bagaimana kesesuaian antara Putusan Pengadilan Agama Nganjuk Nomor 1155/Pdt.G/2022/PA.Ngj tentang pelaksanaan cerai gugat karena suami ghoib kurang dari dua tahun dengan Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 (b)? Penelitian yang dilakukan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan tersebut di atas adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan bentuk library research. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik studi pustaka (studi dokumen). Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dengan teknik editing dan organizing. Selanjutnya, data yang telah diolah dianalisis dengan teknik kualitatif deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Pisau analisis yang digunakan adalah ketentuan-ketentuan hukum yang terkompilasi dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 (b). Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa berdasarkan alasan cerai gugat karena suami ghoib kurang dari dua tahun, Majelis Hakim menggunakan pertimbangan hukum dan dasar hukum dalam hukum positif. Perkara dalam salinan putusan No. 1155/Pdt.G/2022/PA.Ngj tidak sesuai dengan Pasal 116 (b) Kompilasi Hukum Islam karena suami ghoib kurang dari dua tahun. Namun, Majelis Hakim mempertimbangkan alasan bahwa perkara cerai gugat karena suami ghoib tidak harus memenuhi pasal 116 (b), asalkan ada alasan-alasan lain sehingga Majelis Hakim layak untuk mengabulkan perceraian. Saran dalam penelitian ini adalah sebaiknya alasan diuraikan dalam putusan agar lebih meluasnya maksud dipublikasikannya salinan putusan agar sesuai dengan fungsi yurisprudensi dalam undang-undang di Indonesia.