Pengalaman kekerasan seksual bagi penyintas forum save your mental: analisis feminisme Gayatri SPivak

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Damayanti, Titik (2023) Pengalaman kekerasan seksual bagi penyintas forum save your mental: analisis feminisme Gayatri SPivak. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Titik Damayanti_E91219099.pdf
Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pengalaman kekerasan seksual bagi penyintas Save Your Mental Analisis Feminisme Gayatri Spivak. Kekerasan seksual dikategorikan sebagai salah satu dampak dari adanya sistem patriarki, diskriminasi dan dominasi laki-laki di dunia, khususnya di Indonesia. Mereka kerap kali mengalami marginalisasi dan subordinasi. Spivak menjabarkan perempuan pada ranah tersebut sebagai subaltern. Mereka dianggap sebagai kaum terbelakang dan hanya bisa menerima dan melaksanakan perintah. Bahkan, perempuan juga kerap menjadi sasaran pelecehan seksual. Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah mengenai bagaimana pengalaman kekerasan seksual yang dialami oleh penyintas di forum Save Your Mental dan bagaimana kekerasan seksual ditinjau dari perspektif feminisme Gayatri Spivak. Tujuan penelitian ini adalah membahas mengenai bagaimana kekerasan seksual yang dialami penyintas di forum Save Your Mental dan bagaimana kekerasan seksual ditinjau dari perspektif feminisme Gayatri Spivak. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan bersifat induktif dengan menggunakan konsep multimetode. Fokusnya yakni pada konteksnya dan mengutamakan interpretasi mengenai pengalaman kekerasan seksual dan subaltern Hasil dari penelitian ini adalah bahwa informan pertama mengalami kekerasan seksual berupa pelecehan oleh sepupunya sendiri. Sedangkan, informan kedua mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual berupa pemaksaan berhubungan badan dengan suaminya. Keduanya dinamakan subaltern oleh Spivak. Forum ini memberikan ruang kepada perempuan subaltern untuk dapat mengekspresikan dirinya dan mendapatkan hak-hak individu mereka.