Leadership dalam perspektif hadis: kajian living hadis Sunan Abu Dawud 2928 tentang kepemimpinan mahasantri di pesantren tahfidz leader Nurul Falah Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Misbahuddin, Fuad Rizqi (2023) Leadership dalam perspektif hadis: kajian living hadis Sunan Abu Dawud 2928 tentang kepemimpinan mahasantri di pesantren tahfidz leader Nurul Falah Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fuad Rizqi Misbahuddin_E95219077.pdf
Download (4MB)

Abstract

Skripsi Kualitatif tentang Leadership Dalam Perspektif Hadis (Kajian Living Hadis Sunan Abu Dawud 2928 Tentang Kepemimpinan Mahasantri di Pesantren Tahfidz Leader Nurul Falah Surabaya). Bermula dari hadis nabi yang menyebutkan bahwasanya setiap dari kita merupakan seorang pemimpin, dan setiap dari kita pasti akan dimintai pertanggung jawaban akan kepimpinan tersebut. Hal itulah yang menjadi dasar bahwasanya kita semua adalah hakikatnya seorang pemimpin dalam porsi atau bidangnya masing-masing. Sisi fundamental yang dapat diperoleh berdasarkan hadis di atas adalah bahwa Nabi Muhammad SAW telah memberikan perhatian terhadap umatnya mengenai kesadaran akan kepimpinan dan ada tanggung jawab yang besar dibaliknya. Dalam salah satu pondok pesantren di Surabaya, tepatnya Pondok pesantren Tahfidz Leader Nurul Falah Surabaya merupakan pesantren yang menjunjung tinggi dan menerapkan nilai-nilai kepemimpinan kepada semua mahasantrinya. Di Pesantren ini mahasantri ditanamkan nilai-nilai dan karakter seorang pemimpin serta berbagai keterampilan, sehingga kelak akan menjadi pemimpin yang islami dibidangnya masing-masing. Hal ini merupakan kontekstualisasi dari hadis nabi yang menerangkan bahwa setiap dari kita adalah seorang pemimpin. Oleh sebab itu peneliti perlu mengkaji lebih dalam terkait hadis tersebut serta bagaimana implementasinya di Pondok pesantren Tahfidz Leader Nurul Falah Surabaya. Penelitian ini merupakan kajian living hadis dimana ada suatu fenomena hadis yang hidup ditengah masyrakat dan diamalkan sehingga menjadi sebuah kebiasaan atau tradisi masyrakat tersebut. Lalu bagaimana kaitannya dengan hadis riwayat sunan Abu> Da>wud 2928 akan dijabarkan dalam penelitian ini.