Analisis komparasi kurikulum matematika Sekolah Menengah Pertama di Indonesia dan Inggris

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syaharani, Avelia Putri (2023) Analisis komparasi kurikulum matematika Sekolah Menengah Pertama di Indonesia dan Inggris. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Avelia Putri Syaharani_D94219045 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Kurikulum merupakan alat yang sangat penting dalam menjamin keberhasilan proses pendidikan. Dunia pendidikan di Indonesia terus melakukan perbaikan demi kemajuan dan penyamarataan pendidikan di seluruh negeri. Salah satu perbaikannya yaitu dengan diciptakannya kebijakan baru berupa kurikulum “Merdeka Belajar” yang mulai diterapkan dalam pendidikan di Indonesia. Sedangkan Inggris yang menurut U.S. News dan World Report merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik kedua di dunia, telah menerapkan kurikulum yang disebut “National Curriculum” dan telah diterapkan sejak tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komponen kurikulum yang berlaku di Indonesia maupun Inggris dilihat dari tiga komponen yang memuat tujuan, materi/isi, dan penilaian, serta menganalisis kelebihan yang dimiliki oleh kurikulum kedua negara dilihat dari ketiga komponen tersebut.Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dimana data yang didapatkan dapat berasal dari buku, jurnal, artikel, dan sebagainya. Jenis data pada penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan Systematic Literature Review (SLR), dimana teknik analisis tersebut dilakukan secara sistematis untuk mengartikan dan mengenali penelitian yang telah dilakukan hingga akhirnya dapat ditemukan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum matematika di Indonesia maupun Inggris memiliki aspek tujuan masing-masing yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didik. Tujuan mata pelajaran matematika di Indonesia memiliki tujuan agar peserta didik dapat memiliki pemahaman matematis dan kecakapan secara prosedural, penalaran dan pembuktian secara matematis, memecahkan masalah secara matematis, melakukan komunikasi dan merepresentasikannya secara matematis, koneksi matematis, serta disposisi matematis. Sedangkan di Inggris memiliki tiga tujuan utama yakni mengembangkan kefasihan, bernalar secara matematis, serta memecahkan masalah. Untuk komponen materi/isi, di Indonesia maupun Inggris memiliki elemen konten yang kurang lebih sama, hanya saja ada satu elemen pembeda yakni di Inggris terdapat elemen Rasio, Proporsi, dan Tingkat Perubahan. Materi matematika di Inggris juga memiliki kedalaman yang lebih dalam dari materi matematika di Indonesia, salah satunya pada elemen aljabar. Komponen penilaian di Indonesia dan Inggris memiliki kemiripan dimana di kedua negara tersebut berlaku penilaian sumatif dan formatif, namun ada sedikit perbedaan pada asesmen nasional yang berlaku. Kelebihan dari kurikulum matematika di kedua negara adalah untuk komponen tujuan, Indonesia memiliki kelebihan dimana peserta didik tidak hanya dituntut untuk mengembangkan kompetensinya saja, tapi diimbangi dengan karakteristik yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Kelebihan yang terlihat di antara kedua negara juga dapat dilihat dari komponen materi, dimana kurikulum Inggris memiliki materi dengan kedalaman yang lebih daripada Indonesia serta menuntut peserta didik untuk menguasai materi dengan melibatkan keaktifan serta partisipasi mereka selama pembelajaran.