Puasa Ramadhan bagi pekerja penambang belerang: kajian ma'ani hadis riwayat Sunan Abu Dawud no.indeks 2316

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ulumuddin, Ikhya (2023) Puasa Ramadhan bagi pekerja penambang belerang: kajian ma'ani hadis riwayat Sunan Abu Dawud no.indeks 2316. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ikhya Ulumuddin_E95219080.pdf

Download (899kB)

Abstract

Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang hukumya wajib. Disisi lain mencari nafkah juga merupakan kewajiban bagi setiap orang untuk memenuhi kebutuhan dalam menjalani kehidupan. Adakala-nya seseorang dalam mencari nafkah dibutuhkan tenaga yang besar serta fisik yang baik. Oleh sebab itu bagi sejumlah orang yang memiliki profesi yang termasuk dalam kategori pekerja berat dalam menjalankan ibadah puasa mereka kesulitan, ditambah lagi dengan panas terik matahari yang dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang dalam menjalankan pekerjaan. Dibulan Ramadhan panas terik matahari sangat menyengat dan berbeda dengan bulan lainnya. Kondisi panas terik matahari tersebut sangat sesuai dengan nama bulannya yakni Ramadhan. Ramadhan berasal dari akar kata bahasai Arab “ramadha (ramidha)-yarmudhu-ramadhan”, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Kondisi cuaca yang panas serta beban pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra membuat banyak pekerja kesulitan dalam menjalani ibadah puasa dibulan Ramadhan. Berkenaan dengan hal ini maka peneliti memfokuskan pada pemaknaan hadis mengenai golongan yang diperbolehkan meninggalkan ibadah puasa dengan konsekuensi harus menganti puasa di hari lain atau dengan membayar fidyah. Hadis tersebut diriwayatkan Abu Dawud dalam Kitab Sunan Abu Dawud No Indeks 2316. Penelitian pada hadis tersebut menggunakan kritik sanad serta kritik matan yang relevan, bertujuan penelitian ini menghasilkan pemaknaan hadis lebih mendetail. Penelitian ini membahas tiga objek yaitu pertama, bagaimana kualitas dan kehujjahan hadis tentang puasa riwayat Sunan Abu Dawud No.Indeks 2316. Kedua, bagaimana pemaknaan kata “YUTHIIQUUNAHU” dalam hadis tentang puasa riwayat Sunan Abu> Da>wud No.Indeks 2316. Ketiga, bagaimana implementasi hadis tentang puasa riwayat Sunan Abu Dawud No.Indeks 2316 terhadap penambang belerang. Kemudian penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan melibatkan penelitian kepustakaan. Sedangkan untuk metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan bersumber pada data-data primer dan sekunder. Hasil akhir yang diperoleh dari proses penelitian hingga analisa terhadap hadis tentang puasa riwayat Sunan Abu Dawud No.Indeks 2316 adalah hadis ini berstatus sahih, dengan status kehujjahan maqbul wa ma’mulun bih yaitu dapat diterima dan dijadikan hujjah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ulumuddin, IkhyaIkhyaulum20@gmail.comE95219080
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmar, Atho'illahdakatir@live.com2014097902
Subjects: Puasa
Hadis
Keywords: Sunan Abu Dawud; pemaknaan hadis; penambang belerang
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Ikhya Ulumuddin
Date Deposited: 13 Jul 2023 07:04
Last Modified: 13 Jul 2023 07:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63203

Actions (login required)

View Item View Item