Penerapan model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak materi akhlak terpuji kelas III MINU Waru II Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ramadhiana, Feby Zulfa Nur (2023) Penerapan model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak materi akhlak terpuji kelas III MINU Waru II Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Feby Zulfa N.R_D97219079.pdf
Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Akidah Akhlak siswa kelas III MINU Waru II Sidoarjo yang disebabkan oleh proses pembelajaran yang hanya dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru dan hanya menerapkan metode ceramah sehingga banyak siswa yang belum bisa menerima materi dengan baik.Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah: 1) Untuk mengetahui implementasi penerapan model pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak materi akhlak terpuji kelas III MINU Waru II Sidoarjo. 2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akidah Akhlak materi akhlak terpuji kelas III MINU Waru II Sidoarjo melalui model pembelajaran discovery learning. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model Kurt Lewin dengan pelaksanaan tindakan yang terdiri dari dua siklus dan empat tahapan dalam setiap siklusnya. Empat tahapan tersebut diantaranya adalah perencanaan (planing), pelaksanaan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III MINU Waru II Sidoarjo yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang diantaranya yaitu: wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada pelaksanaan pretest yaitu sebesar 10%. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa tersebut meningkat menjadi 55% pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 85%.